Beranda ENERGI Migas 2015 Gas Untuk Domestik Ditargetkan Naik 61 Persen

2015 Gas Untuk Domestik Ditargetkan Naik 61 Persen

Jakarta-TAMBANG. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 61% atau sekitar 4.403 BBTUD pada 2015.

 

Kepala Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono  mengatakan sejauh ini alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri terus meningkat rata-rata 9% sepanjang tahun 2003 hingga 2014. Sebaliknya, pada periode yang sama jumlah besar ekspor gas terus menurun.

 

“Awal tahun 90an kita sempat jadi negara pengekspor terbesar, karena kebutuhan masih kecil. Dari hulu migas terus bertambah 9% untuk kebutuhan domestik lebih besar dibanding ekspor,” kata Rudi kemarin (30/12).

 

Rudi mengungkapkan, alokasi gas untuk dalam negeri sebesar 4.403 BBTUD pada 2015 sedangkan untuk diekspor 2,836 BBTUD. Alokasi tersebut meningkat dari 2014 sebesar 3.812 BBTUD untuk dalam negeri.

 

“Sejak 2013 volume gas untuk memenuhi kebutuhan domestik diupayakan lebih besar dibandingkan ekspor. Jika tahun ini sekitar 53% hingga 54%, maka tahun depan akan menjadi 61%,” jelasnya.

 

Rudi menuturkan kebutuhan gas dalam negeri terus meaningkat seiring dengan tumbuhnya industri dalam negeri. Maka hulu migas terus meningkatkan suplai untuk domestik sementara kontrak ekspor akan terus dikurangi.

 

Rudi menambahkan, target lifting gas mencapai 1,70 MBOED pada 2015, sedangkan target produksi minyak mencapai 850 barel per hari dengan penerimaan US$ 19,4 miliar. Sedangkan realisasi lifting gas 2014 mencapai 1.218 MBOEPD dengan penerimaan US$ 23,803 milar.

 

“Untuk gasnya kira-kira 100% dari target APBNP, untuk penerimaan negara ada sekitar US$ 28 miliar,” tuturnya.