Beranda Tambang Today 79 Korban Dilarikan ke RS, Begini Kronologi Kebocoran Gas PT SMGP

79 Korban Dilarikan ke RS, Begini Kronologi Kebocoran Gas PT SMGP

Jakarta, TAMBANG – Kebocoran gas kembali menimpa PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, kemarin Selasa (27/9).

Insiden ini menelan 79 korban karena menghirup Hidrogen Sulfida (H2S) yang mengalami kebocoran dari salah satu sumur. Korban telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Panyabungan dan RS Permata Madina.

“79 orang dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan pemeriksaan medis, sedangkan beberapa warga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya,” kata Manajemen SMGP dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/9).

Pihak manajemen SMGP menjelaskan kronologi peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, kejadian ini bermula saat Perusahaan tengah melaksanakan kegiatan uji alir sumur T-11 pada Selasa, 27 September 2022 dalam rangka persiapan Unit III.

Kegiatan tersebut dimulai jam 15.10 dan dihentikan sementara untuk penggantian oksigen pada alat pelindung diri (SCBA).

“Semua kegiatan telah sesuai prosedur yang berlaku, dan disaksikan tim dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup – Pemkab Mandailing Natal, bekerja sama dengan Polres Mandailing Natal, TNI, PAM Desa, Humas Lokal, aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya,” paparnya.

Saat bersamaan, dilaporkan bahwa beberapa warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mengeluhkan gejala kesehatan. Ke 79 korban langsung dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan perawatan. Sementara beberapa warga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya.

Saat ini, SMGP fokus pada penanganan dan bantuan bagi warga, baik yang dirawat di rumah sakit, maupun dalam proses pengungsian. SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, termasuk bantuan kesehatan.

“SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja, juga memastikan kondisi di wilayah kerja dan situasi pad T dan sekitarnya aman serta kondusif,” jelasnya.

SMGP juga akan terus melakukan pemantauan dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat terkait rencana mitigasi secara menyeluruh.