Beranda Mineral ANTAM Tanggapi Dingin Rencana Dibukanya Ekspor Bauksit  

ANTAM Tanggapi Dingin Rencana Dibukanya Ekspor Bauksit  

Foto Istimewa

Jakarta – TAMBANG. Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTM) menanggapi dengan dingin rencana pemerintah untuk membuka keran ekspor bauksit. Menurut Tedy, sebagai perseroan yang baik, ANTM akan mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah, termasuk tidak mengekspor bahan tambang mentah saat ini.

 

Namun jika pemerintah akan membuka kembali ekspor bahan tambang bauksit, pihaknya juga akan berusaha mengikuti aturan tersebut. Tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan yang akan dibicarakan dengan para pemegang keputusan di ANTM.

 

Sayangnya Tedy tidak mengungkapkan potensi bauksit ANTM yang bisa di ekspor nantinya. “Di tambang saja belum, apalagi diproyeksikan,” ujarnya saat konfrensi pers di hotel Bidakara, Jakarta (31/3).

 

Satu yang pasti, jika ANTM nantinya mengekspor bauksit, maka hal ini akan menambah pendapatan dari perseroan.

 

Sepanjang tahun 2014, PT Aneka Tambang (ANTM) menorehkan rugi bersih sebesar Rp755,17 miliar.  Penurunan ini cukup dalam sebesar 284,6% dari tahun 2013 yang sempat untung sebesar Rp409,13 miliar.

 

Penurunan penjualan perseroan di tahun 2014 sebesar Rp9,42 triliun dari tahun 2013 sebesar Rp11,29 triliun. Padahal beban pokok penjualan tahun 2014 turun menjadi Rp8,644 triliun dari tahun 2013 sebesar Rp9,68 triliun atau turun Rp1,04 triliun.

 

Tedy menjelaskan bahwa penurunan ini diakibatkan turunnya harga komoditas tambang sepanjang tahun 2014. Dirinya mengatakan akan berusaha menaikkan volume produksi barang tambang guna mengantisipasi hal ini.

 

“Kalau harga turun berarti volumenya diperbanyak,” ujar Tedy tanpa mau menyebutkan target peningkatan produksinya.

 

Dirinya juga mengaku mendapatkan tantangan besar untuk memperbaiki kinerja keuangan di tahun 2015. Apalagi bila mengingat adanya larangan ekspor bahan tambang mentah dari pemerintah.