Beranda Korporasi ANTAM Targetkan Produksi Pabrik Feronikel di Haltim Semester II Tahun Ini

ANTAM Targetkan Produksi Pabrik Feronikel di Haltim Semester II Tahun Ini

Komisi VII Antam

Jakarta, TAMBANG – Pabrik feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang terletak di Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara ditargetkan operasi dan produksi pada semester II tahun 2023. Pabrik ini berkapasitas 13.500 TNi per tahun.

“Tahap operasi produksi pabrik feronikel Haltim direncanakan akan dimulai pada semester kedua tahun 2023,” kata Sekretaris Perusahaan, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan tertulis yang diterima tambang.co.id., Selasa (28/3).

Menurut dia, pembangunan fasilitas penunjang juga tengah berjalan. Saat ini fase pengadaan listrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) PT PLN masih dilaksanakan.

“Penyalaan pembangkit listrik tahap pertama telah dimulai pada bulan Desember 2022. Selanjutnya proses penyalaan pembangkit listrik tahap kedua direncanakan akan dilaksanakan pada semester pertama tahun 2023 yang akan dilanjutkan dengan rangkaian fase commissioning pembangkit dan pabrik feronikel,” ucap dia.

Selain itu, ANTAM juga akan meningkatkan nilai tambah produk bijih nikel laterit yang dimiliki menjadi bahan baku EV Battery. Terkait hal ini, pada bulan November 2022, ANTAM menandatangani Framework Agreement dengan CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. (CNGR) untuk pembangunan dan pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai.

“Dalam Framework Agreement tersebut, ANTAM melalui anak perusahaannya yaitu PT Kawasan Industri Antam Timur (PT KIAT) akan membangun dan mengelola kawasan industri di area Izin Usaha Pertambangan ANTAM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara,” imbuh dia.

Sementara CNGR melalui anak perusahaannya, PT Pomalaa New Energy Material (PT PNEM) akan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nickel matte yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik dengan menggunakan teknologi OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) yang dimiliki oleh CNGR dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 80.000 ton nikel dalam produk nikel matte.

Di samping itu, ANTAM juga tengah melakukan pengembangan hilirisasi komoditas bauksit. Saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.