Beranda Tambang Today Arsari Group Siap Ekspansi ke Tambang Nikel, Bauksit, dan Tembaga

Arsari Group Siap Ekspansi ke Tambang Nikel, Bauksit, dan Tembaga

Arsari
Arsari

Jakarta, TAMBANG – Arsari Group melalui anak usahanya, PT Arsari Tambang, tengah merencanakan ekspansi bisnis ke sektor pertambangan nikel, bauksit, dan tembaga. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi perusahaan untuk memperkuat posisinya di industri pertambangan mineral strategis.

CEO Arsari Tambang, Aryo Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra asing terkait proyek tambang nikel. Namun, ia belum mengungkapkan identitas perusahaan maupun negara asal mitra tersebut. 

“Untuk sementara, kami sudah menandatangani kerja sama MOU dengan salah satu perusahaan luar negeri untuk nikel. Jadi, sekarang Arsari Tambang sudah di timah maupun nikel,” jelas Aryo di Jakarta, dikutip Kamis (5/6).

Terkait proyek tambang bauksit, Arsari Group tidak hanya berencana melakukan kegiatan penambangan, tetapi juga akan membangun fasilitas pengolahan untuk menghasilkan alumina dan aluminium.

“Kita dalam waktu ke depan akan ekspansi juga ke bauksit untuk produksi alumina dan aluminium. Kalau kita, sudah pasti ada beberapa calon wilayah usaha. WIUP sudah kita siapkan. Untuk mitra banyak sekali yang mau dibangun di Indonesia,” jelas Aryo.

Aryo mengungkap alasan mengapa Arsari Tambang mengambil langkah strategis untuk masuk ke sektor bauksit. Menurutnya,hal ini sejalan dengan pengumuman dari PLN terkait Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk 15 tahun ke depan, di mana 76% dari kapasitas pembangkit akan berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Baca juga: Lepas Jabatan Presdir, Boy Thohir Diangkat Jadi Wakil Presiden Komisaris ADRO

“Kenapa Arsari Tambang kita melakukan langkah strategis masuk ke dunia bauksit? Karena seperti yang sudah diumumkan oleh PLN, RUPTL untuk 15 tahun ke depan 76% adalah EBT,” jelasnya.

Lebih lanjut, Aryo menyampaikan, sebagian besar dari EBT tersebut merupakan baseload renewable energy, yang sangat krusial bagi pengembangan industri aluminium. Selama ini, industri nikel berkembang lebih pesat dibandingkan aluminium, salah satunya karena kebutuhan energi aluminium jauh lebih besar. Untuk mewujudkan aluminium hijau (green aluminium), keberadaan sumber listrik terbarukan yang stabil dan besar menjadi sangat penting.

“Karena 76% EBT dan banyak itu base load renewable, ini sangat penting untuk industri aluminium. Kenapa industri nickel lebih maju daripada aluminium? Karena aluminium butuh listrik yang jauh lebih besar daripada nickel. Nah, karena kita mau aluminium hijau, maka kami menunggu rencana PLN untuk mulai mengembangkan renewable yang baseload yang lebih besar lagi,” bebernya.

Dengan adanya komitmen PLN untuk memperluas kapasitas pembangkit EBT, Arsari Tambang melihat inilah momentum yang tepat untuk masuk secara serius ke sektor bauksit, serta rantai hilirnya: alumina dan aluminium. Langkah ini kami ambil sebagai bagian dari visi jangka panjang dalam mendukung industri berbasis energi bersih.

“Dan karena itu sudah diumumkan, maka kami Arsari Tambang akan masuk ke dunia bauksit dan alumina dan aluminium dalam jumlah besar ke depan,” ungkap Putra Hashim Djojohadikusumo ini.

Meski serius menjajaki bauksit, Aryo tidak mengungkap lokasi pertambangan yang tengah dibidik perusahaan besar di komoditas timah ini. “Lokasinya di mana? Tunggu tanggal mainnya lah,” imbuh dia.

Sementara untuk komoditas tembaga, pihaknya tertarik lantaran saat ini, dunia menghadapi kekurangan pasokan tembaga yang signifikan. Namun, pengembangan tambang tembaga baru memerlukan waktu dan investasi yang besar.

“Kebetulan seluruh dunia itu kekurangan tembaga. Tetapi tembaga butuh waktu dan investasi yang tidak sedikit. Rata-rata untuk mengembangkan tambang tembaga itu paling cepat 10 sampai 12 tahun dari nol,” jelasnya.

“Dan juga untuk rencana ya dalam mungkin 5-10 tahun ke depan bisa tembaga. Tapi, itu masih jauh di depan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini