Beranda ENERGI Kelistrikan Barata Pasok Komponen Pembangkit Listrik GE

Barata Pasok Komponen Pembangkit Listrik GE

Jakarta-TAMBANG. PT Barata Indonesia menjadi pemasok komponen pembangkit listrik General Electric (GE). Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama dibidang pembangkit listrik, dimana Barata akan menjadi pemasok komponen dan merupakan bagian dari global supply chain bagi General Electric dalam produk pembangkit listrik.

 

MOU ditandantangani oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim serta Presiden Director PT. GE Operations Indonesia, David Hutagalung yang disaksikan langsung oleh CEO GE Indonesia, Handry Satriago.

 

“Kami antusias bermitra dengan GE Indonesia untuk memproduksi suku cadang dan menyediakan beragam layanan bagi GE aero, turbin gas heavy duty, boiler untuk pembangkit listrik bertenaga batu bara dan beragam solusi energi terbarukan,” kata Silmy. Ia menyambung dalam kerjasama itu tidak hanya sebatas sebagai pemasok komponen pembangkit listrik saja tapi juga maintenance, serta after sales service atas produk General Electric.

 

Menurutnya, kerjasama dengan multinasional besar seperti General Electric merupakan strategi PT Barata Indonesia dalam mewujudkan cita-cita sebagai pemain global. “Serta untuk menjalankan amanah pemerintah guna meningkatkan local content pada pembangunan pembangkit listrik di Indonesia,” jelasnya.

 

Kementerian BUMN, masih kata Silmy Karim, telah menunjuk PT Barata sebagai koordinator peningkatan dan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek pembangkit listrik PLN di Indonesia. Dan pihaknya mengaku mendukung penuh kebijakan TKDN, karena dianggap sebagai kebijakan yang luar biasa.

 

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian BUMN, ingin agar patisipasi lokal perusahaan dalam negeri dalam proyek pembangkit listrik 35ribu MW, ditingkatkan bahkan hingga mencapai 75%.

 

“Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Barata belakangan ini juga sebagai langkah persiapan dalam melaksanakan tugas dari Pemerintah pada Mega proyek pembangkit listrik 35ribu MW. Dan adanya MoU seperti ini jelas akan berdampak positif bagi Barata. Sebab, kerjasama ini semakin menguatkan posisi Barata sebagai salah satu perusahaan manufaktur dan Heavy Construction yang mumpuni di Indonesia,” urainya.