Beranda Korporasi Bertemu Forkopimda KSB, PT AMIN Bahas Persiapan Konstruksi Proyek Smelter

Bertemu Forkopimda KSB, PT AMIN Bahas Persiapan Konstruksi Proyek Smelter

Jakarta, TAMBANG – PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) melakukan pertemuan dengan Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) KSB untuk menyampaikan kemajuan pembangunan proyek smelter yang akan memasuki tahapan konstruksi utama, di Gedung Graha Fitrah, Selasa (28/6) .

Pertemuan dihadiri Vice President Corporate Affairs PT AMIN, Aditya Mandala, serta perwakilan PT PIL, PT KTI, dan PT JGC Indonesia yang merupakan kontraktor proyek smelter dan fasilitas pendukungnya.

Dalam kesempatan ini, Aditya menyampaikan perkembangan pembangunan camp yang telah berlangsung sejak awal kuartal kedua tahun ini dan berjalan sesuai dengan target.

“Kami merencanakan camp ini dapat selesai di bulan Oktober mendatang. Sementara, konstruksi proyek smelter rencananya akan dimulai pada Juli 2022, dengan pemasangan tiang pancang. Kontraktor terkait sudah mulai memasuki lokasi konstuksi, pembangunan jalan telah dimulai, dan pabrik batching beton juga telah disiapkan, ujarnya.

Menurut Aditya, pesanan pembelian (purchase order) untuk semua peralatan berfungsi kritikal dengan waktu delivery sangat lama telah dieksekusi. Kata Aditya, perusahaan berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan Pemerintah KSB yang melibatkan Forkopimda untuk membahas berbagai aspek terkait konstruksi, termasuk proses rekrutmen, sehingga dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku baik di level pusat dan daerah, salah satunya adalah dalam memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal,” jelas Aditya.

Ia juga menambahkan bahwa hasil verifikasi kemajuan proyek untuk bulan Januari 2022 telah mencapai 35.53% (smelter) dan 39.67% (PMR).

“Pertemuan ini merupakan komitmen kami untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Forkopimda Kabupaten Sumbawa Barat, sehingga proyek ini dapat selesai sesuai target dan membawa dampak positif yang signifikan bagi ekonomi serta masyarakat lokal,” katanya.

Dia berharap, pemerintah membantu dalam hal jaminan kepastian perizinan serta upaya sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat agar tercipta situasi yang aman serta kondusif. “Sehingga kami dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh pemerintah,” tandasnya.

Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, mengapresiasi inisiatif pertemuan tersebut, sehingga pemerintah dapat memberikan dukungan yang optimal sesuai dengan tahapan kegiatan pembangunan.

“Kami berharap pertemuan ini dapat menjawab berbagai pertanyaan di benak masyarakat mengenai kelanjutan proyek smelter. Capaian tahapan pembangunan camp dan rencana konstruksi smelter merupakan bukti nyata konsistensi dan komitmen perusahaan dalam merealisasikan proyek strategis nasional tersebut,” terangnya.

Terkait ketenagakerjaan, kata Musyafirin, sesuai dengan peraturan di wilayah KSB, rekrutmen akan dilakukan melalui mekanisme satu pintu. Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapat data jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan dari PT AMIN dan kontraktornya.

“Rekrutmen akan dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus. Kami menghimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi yang akan disampaikan oleh pemerintah dan bersiap untuk mengikuti proses seleksi yang ada,” terang Musyafirin.

Dari total kebutuhan tenaga kerja, serapan tenaga kerja lokal untuk konstruksi smelter dapat mencapai 1.200 orang. Kebutuhan tenaga kerja akan naik bertahap dan mencapai puncaknya di kisaran tahun kedua. Jumlah serapan tenaga kerja akan mulai menurun menjelang akhir konstruksi.