Beranda Lingkungan Bertemu Wakil Presiden Uni Eropa, Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen RI Atasi Perubahan...

Bertemu Wakil Presiden Uni Eropa, Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen RI Atasi Perubahan Iklim

Jakarta,TAMBANG, Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Bidang Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans. Orang nomor satu Indonesia ini menerima tamunya tersebut di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia terkait dengan perubahan iklim. “Sebagai salah satu pemilik hutan dan ekosistem mangrove terbesar, Indonesia menyadari posisi strategisnya,” ucap Presiden Jokowi seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan resmi, Selasa (19/10).

Menurut Jokowi, isu perubahan iklim dan lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari isu Sustainable Development Goals. Artinya perlu ada keseimbangan antara menjaga alam dan melakukan pembangunan. “Keseimbangan ini yang diperlukan dan keseimbangan ini hanya akan tercapai jika kita bekerja sama,” terang Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan langkah-langkah konkret yang telah lakukan Indonesia sebagai komitmen dalam menangani perubahan iklim tersebut.

“Seperti penurunan emisi 29 persen dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030 sejauh ini berjalan baik. Pemenuhan komitmen ini disumbang dari turunnya kebakaran hutan, penurunan emisi hutan dan tata guna lahan, deforestasi hutan yang mencapai tingkat terendah, dan rehabilitasi mangrove yang mencapai 600 ribu hektar,” lanjut Retno.

Di samping itu, Menlu Retno juga menyampaikan pandangan Presiden yang disampaikan kepada pihak Uni Eropa bahwa faktor teknologi dengan harga terjangkau (affordable technology) dan investasi, sangat penting bagi semua negara untuk melakukan transisi energi. untuk mewujudkan hal tersebut kerjasama menjadi kunci bagi suksesnya transisi energi.

Untuk diketahui, dalam melaksanakan komitmen ini, Indonesia dari awal memang tidak ingin terjebak pada retorika, namun lebih memilih untuk fokus bekerja memenuhi pengurangan emisi sebagaimana komitmennya dalam Paris Agreement.

Selain menteri luar negeri Retno Marsudi, dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo turut didampingi Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.