Beranda Event Biaya Operasional Eksplorasi Timah Mencapai Rp6,29 Triliun

Biaya Operasional Eksplorasi Timah Mencapai Rp6,29 Triliun

Jakarta – TAMBANG. Biaya kegiatan operasional eksplorasi darat dan laut PT Timah (Persero), Tbk (TINS) di daerah Bangka Belitung dan Kundur sampai dengan Januari 2015 sudah mencapai Rp6,29 triliun. Jumlah itu masih di luar biaya investasi eksplorasi sebesar Rp1,45 triliun.

 

“Dengan biaya tersebut, TINS mendapatkan penemuan 39 ton sumber daya tereka (inferred),  230 ton sumber daya terunjuk (indicated) dan 1.269 ton sumber daya terukur (measured) untuk eksplorasi di laut,” ujar Agung Nugroho, Sekretaris perusahaan dalam keterangan resminya, Rabu (11/2).

 

Di laut, kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilakukan dengan menggunakan enam unit kapal bor. Lokasinya meliputi Perairan Bangka, Periran Belitung Timur, dan Perairan Kundur.

 

“Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi di darat untuk sumber daya alluvial mendapatkan 124 ton,” tambahnya.

 

Eksplorasi darat tersebut meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timah primer di pulau Bangka (Tempilang, Binjai, A. Pelempang, A. Tembok) dan Belitung (Batubesi-Damar).

 

Khusus untuk pemboran timah alluvial, dilakukan pemboran prospeksi dan evaluasi produksi penambangan di Pulau Bangka. Selain itu, juga dilakukan survei geofisika seismik saluran tunggal di perairan kundur barat, geolistrik, dan geomagnet di daerah Bukit Fred Tempilang.