Beranda ENERGI Energi Terbarukan BP Energy Outlook 2019: Permintaan Energi Primer Meningkat 49 Persen

BP Energy Outlook 2019: Permintaan Energi Primer Meningkat 49 Persen

Jakarta, TAMBANG – Permintaan terhadap energi primer di Indonesia meningkat 49 persen di tahun 2018. Berdasarkan data BP Energy Outlook 2019, hal ini jauh di atas tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan yaitu 2,8 persen selama 10 tahun terakhir pada 2007-2017.

 

Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 5,2 persen pada tahun 2018. Sedikit di bawah tingkat rata-rata tahunan 5,6 persen pada 2007-2017.

 

Group Chief Economist, Spencer Dale mengungkapkan BP Energy Outlook edisi 2019 ini menyoroti ketidakpastian utama yang dapat mempengaruhi pola pasar energi global hingga tahun 2040.

 

BP Energy Outlook juga menyoroti 85 persen dari pertumbuhan pasokan energi yang dihasilkan melalui energi terbarukan dan gas alam. Energi terbarukan akan menjadi sumber terbesar pembangkit listrik global pada tahun 2040.

 

“Energi terbarukan dan gas alam sama-sama menyumbang sebagian besar pertumbuhan energi primer. Dalam skenario transisi kami, 85 persen dari energi yang baru adalah karbon yang lebih rendah,” ungkap Dale di Jakarta, Rabu (16/10).

 

Menurut Dale kecepatan masuknya energi terbarukan ke dalam sistem energi global terhitung jauh lebih cepat dibanding bahan bakar apapun dalam sejarah.

 

Selain itu, permintaan energi global meningkat sekitar sepertiga pada tahun 2040. Hal ini didorong oleh meningkatnya standar kehidupan terutama di India, Cina, dan seluruh Asia.

 

Sedangkan energi yang digunakan oleh industri dan bangunan telah menyumbang 75 persen dari peningkatan permintaan energi secara keseluruhan. Sementara permintaan energi pada transportasi akan melambat drastis seperti di masa sebelumnya. Walaupun efisiensi kendaraan semakin meningkat.

 

Kemudian kebutuhan akan minyak meningkat di paruh periode pertama outlookyang kemudian perlahan-lahan menjadi stabil tanpa ada peningkatan. Sementara penggunaan batu bara secara global tetap rata.

 

Dalam seluruh skenario yang dipertimbangkan dalam outlookini, investasi berkelanjutan yang tinggi terhadap minyak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minyak di 2040.

 

Untuk diketahui, outlookini diluncurkan di London pada 2019 oleh Spencer Dale, Group Chief Economistdan Bob Dudley, Group Chief Executive.

(Rahma Sari – TAMBANG)