Beranda Batubara Bukit Asam Tingkatkan Volume Penjualan Batu Bara

Bukit Asam Tingkatkan Volume Penjualan Batu Bara

Jakarta – TAMBANG. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero), Tbk berhasil menjual 9,03 juta ton batu bara selama enam bulan pertama di tahun 2015 ini. Volume penjualan tersebut naik tipis dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 8,83 juta ton. Berkat peningkatan volume tersebut, pendapatan PTBA pun bisa bertambah meskipun harga jual rata-rata terkoreksi.

 

Pendapatan yang dibukukan pada semester pertama 2015 ini naik 1% dibanding periode sama tahun sebelumnya, dari Rp6,43 triliun menjadi Rp6,51 triliun. Padahal, harga jual rata-rata tertimbang turun 3% dari Rp726.766 per ton menjadi Rp703.005 per ton.

 

“Penjualan ini terdiri dari ekspor sebesar 4,41 juta ton, atau naik 20% dibanding ekspor tahun lalu sebesar 3,66 juta ton. Sementara penjualan domestik sebesar 4,62 juta ton, atau turun 10% dibanding tahun lalu sebesar 5,16 juta ton,” ungkap Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, dalam rilis yang disampaikan Rabu (29/7).

 

Dengan demikian, proporsi penjualan domestik dan ekspor menjadi hanya berselisih tipis, masing-masing 51% dan 49%. Untuk pasar ekspor batu bara produksi PTBA, negara tujuan utamanya adalah Taiwan, Jepang, Malaysia, dan India. PTBA pun giat melakukan penetrasi ke tujuan potensial lainnya seperti Kamboja, Korea Selatan, Srilangka, Bangladesh, dan Vietnam.

 

Selain dari batu bara yang diproduksi sendiri, untuk mengamankan kelancaran pasokan kepada para pelanggannya PTBA juga melakukan pembelian dari pihak ketiga. Volume batu bara yang diproduksi sendiri adalah sebanyak 8,32 juta ton, sementara yang dibeli dari pihak ketiga hanya 0,82 juta ton.

 

“Kenaikan volume penjualan ini juga tak luput dari peningkatan angkutan kereta api dari lokasi tambang di Tanjung Enim, menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga kertapati di Palembang. Volume yang diangkut naik 5% menjadi 7,47 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 7,11 juta ton,” ia menambahkan.

 

Sementara itu, nisbah kupas untuk tambang batu bara Tanjung Enim milik PTBA, mengalami kenaikan menjadi 4,91 dari 4,52.

 

“Peningkatan besaran nisbah kupas ini akibat adanya pembukaan lokasi tambang atau pit baru, dalam kaitannya untuk memenuhi target produksi tahun 2015,” jelasnya.

 

Dengan peningkatan volume penjualan itu, PTBA mampu meraih laba bersih di semester pertama 2015 ini sebesar Rp0,8 triliun. Marjin laba kotor (gross profit margin) tercatat sebesar 26%, sementara marjin laba operasi (operating profit margin) dan marjin laba bersih (nett profit margin) dilaporkan masing-masing sebesar 14% dan 12%.