Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan produksi batu bara sebesar 35,9 juta ton sepanjang Semester I 2025. Jumlah ini turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 37,7 juta ton.
Dalam laporan kinerja semesteran, kontribusi terbesar masih berasal dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan produksi mencapai 25,3 juta metrik ton. Sementara itu, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) menyumbang 10,6 juta metrik ton.
Meski secara total mengalami penurunan, Arutmin menunjukkan peningkatan kinerja operasional. Produksi batu bara Arutmin naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 9,3 juta metrik ton. Sebaliknya, produksi KPC tercatat menurun 11% dari 28,5 juta metrik ton pada Semester I 2024.
Penurunan juga terjadi pada sisi penjualan. Sepanjang Semester I 2025, BUMI hanya mampu menjual 34,8 juta metrik ton batu bara, atau turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 37 juta metrik ton.
Secara rinci, penjualan berasal dari KPC sebesar 24,6 juta metrik ton, sementara Arutmin mencatatkan volume penjualan sebesar 10,2 juta metrik ton.
Baca juga: Menteri Bahlil Optimis RI Jadi Pionir Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Secara Holistik
 mencatatkan produksi batu bara sebesar 35,9 juta ton sepanjang Semester I 2025. Jumlah ini turun 5%){kind=link}