Beranda Tambang Today Cadangan Bijih Emas Merdeka Gold Resources di Blok Pani Meningkat Jadi 4,8...

Cadangan Bijih Emas Merdeka Gold Resources di Blok Pani Meningkat Jadi 4,8 Juta Ons

Merdeka Emas
Dokumentasi: MDKA.

Jakarta, TAMBANG – Cadangan bijih emas (gold ore reserve) PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) di Blok Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, meningkat menjadi 4,8 juta ons, atau naik 150% dibandingkan data sebelumnya yang sebesar 1,9 juta ons.

“Update cadangan ini menegaskan prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, Boyke Abidin dalam keterangannya yang diterima tambang.co.id, Senin (6/10).

Kenaikan cadangan ini didasarkan pada studi teknis terbaru yang telah dipublikasikan perusahaan. Adapun sumber daya mineral (mineral resource) di lokasi tersebut tercatat lebih dari 7 juta ons, menjadikannya salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia.

Peningkatan Cadangan ini mencerminkan keberhasilan strategi eksplorasi Perusahaan, pengelolaan sumber daya yang efektif, optimalisasi operasional, perluasan fasilitas pelindian tailing dan pelindian tumpukan, serta asumsi harga emas yang lebih tinggi.

“Tambahan cadangan ini semakin memperkuat posisi EMAS sebagai salah satu produsen emas terkemuka di Indonesia melalui Tambang Emas Pani,” imbuh dia.

Dengan bertambahnya cadangan bijih emas, EMAS menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practices), berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Komitmen ini sejalan dengan strategi induk usaha, MDKA, yang melalui seluruh anak perusahaannya terus mengedepankan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi dalam setiap operasional pertambangan.

MGR adalah anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan pertambangan dan logam terkemuka di Indonesia yang dikendalikan PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Sebagaimana diumumkan sebelumnya, Tambang Emas Pani memulai operasi penambangan pada 1 Oktober 2025 dan menargetkan produksi emas pertama pada kuartal pertama tahun 2026, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ons per tahun pada tahun 2032.