Jakarta, TAMBANG – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) tengah membidik sejumlah konsesi pertambangan di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah, termasuk Kazakhstan. Ekspansi lintas kawasan ini dilakukan seiring dengan mulai menipisnya cadangan emas ANTAM di Pongkor.
“Kita sudah melirik beberapa lokasi-lokasi seperti di daerah Timur Tengah, maupun Asia Tengah seperti Kazakhstan,” ungkap Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Wirantaya dalam konferensi Pers RUPSLB di Jakarta, dikutip Rabu (17/12).
Saat ini cadangan emas yang dimiliki perusahaan sekitar 5 ton, atau setara dengan 800 ribu dry metric ton bijih dengan kadar emas rata-rata 6 gram per ton. Selain itu, sumber daya (resources) yang masih dimiliki mencapai sekitar 2,6 juta ton dengan kadar 7 gram per ton, yang ditargetkan dapat dikonversi menjadi cadangan hingga 2027.
“Kami masih meningkatkan eksplorasi di Pongkor, untuk memastikan bahwasanya sebelum tahun 2030 Pongkor masih bisa dieksplorasi. Untuk itu tim sedang melakukan evaluasi eksplorasi,” imbuh dia.
Dari sisi domestik, ANTAM juga menjalankan penugasan pemerintah dengan melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi perusahaan, termasuk pada entitas yang kepemilikannya belum bersifat mayoritas dalam skema joint venture.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan porsi kepemilikan agar dapat dikonsolidasikan secara lebih optimal dan memperkuat skala usaha perusahaan.
“Dari sisi domestik, kami melalui penugasan. Termasuk kami juga melirik dan memetakan potensi-potensi perusahaan yang tidak mayoritas di joint venture, kita naikan supaya kita konsolidasi yang besar,” bebernya.






