Beranda CSR Dibantu Lampu Tenaga Surya Dari PNRE, Malam-Malam Nelayan Cilamaya Wetan Penuh Cahaya

Dibantu Lampu Tenaga Surya Dari PNRE, Malam-Malam Nelayan Cilamaya Wetan Penuh Cahaya

Jakarta,TAMBANG,- Para nelayan kecil di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang terlihat senang dan antusias. Siang itu, Selasa (14/11) mereka mendapat bantuan berupa lampu tenaga surya yang sangat mereka butuhkan untuk menerangi malam-malam mereka saat melaut. Lampu bertenaga surya ini merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Program ini diresmikan oleh CEO Pertamina NRE John Anis.

Dalam kegiatan peresemian ini, turut dihadiri Direktur Utama PT Jawa Satu Power (JSP) Dwi Murray, Camat Cilamaya Wetan Ade Setiawan, Kepala Desa Muara Iyos Rosita, Ketua kelompok nelayan Desa Muara Budiman. Desa Muara adalah salah satu desa yang berlokasi dekat dengan area operasi JSP.

Melalui program ini, 46 kapal nelayan kecil di Desa Muara kini menggunakan lampu penerangan bertenaga surya (PLTS) berkapasitas 150 Watt. Selama ini, para nelayan tersebut hanya menggunakan senter sebagai penerangan ketika melaut di malam hari.

Pemanfaatan PLTS untuk penerangan ini setara dengan menghemat 1–2 liter BBM per malam, atau setara dengan lebih dari 20.000 liter BBM per tahun apabila nelayan menggunakan BBM untuk penerangan. Ini berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sekitar 45 ton CO₂ per tahun, setara dengan menanam lebih dari 2.000 pohon baru.

John Anis, CEO Pertamina NRE menjelaskan dalam berbisnis, tujuan utama Pertamina di seluruh lokasi operasi selalu ingin memberikan manfaat. “semacam ‘giving back’, Kita tidak mungkin berbisnis sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan dukungan dari lokal, dan dengan harmoni itulah terjadinya sinergi,” ungkap John Anis.

Tidak hanya itu, Pertamina NRE juga memberikan edukasi dan pelatihan perawatan PLTS kepada para nelayan, agar sistem ini dapat digunakan secara berkelanjutan. Pendekatan berbasis knowledge sharing ini diharapkan membuat masyarakat pesisir semakin mandiri dalam mengelola sumber energi mereka sendiri.

Salah satu penerima manfaat, Rudi (45), mengungkapkan betapa besar perubahan yang ia rasakan:

“Alhamdulillah, sekarang kalau berangkat melaut hanya perlu 1 Liter BBM bisa untuk 4 hari karena sudah pakai lampu dari PLTS. Semoga nanti semua nelayan di sini bisa pakai, terutama untuk kapal yang lebih besar agar bisa ditambah lampunya.”

Bagi Pertamina NRE, kisah para nelayan di Desa Muara adalah cerminan transisi energi yang inklusif dan berkeadilan di mana teknologi bersih tidak hanya dimiliki industri besar, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat akar rumput.

Kegiatan seremoni Aktivasi yang digelar di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Muara turut dihadiri oleh CEO Jawa Satu Power Dwi Murray, Kepala Desa Muara Iyos Rosita, para penerima manfaat, serta media lokal.

Dengan semangat keberlanjutan demi mendukung Net Zero Emission 2060, Pertamina NRE berkomitmen untuk terus menghadirkan Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia menghadirkan energi bersih yang tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan masyarakat