Beranda ENERGI Kelistrikan Ditjen Kelistrikan Lakukan Inspeksi Ketersediaan Listrik di Sekolah-Sekolah

Ditjen Kelistrikan Lakukan Inspeksi Ketersediaan Listrik di Sekolah-Sekolah

Jakarta – TAMBANG. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan ESDM menugaskan 16 inspektur untuk menginspeksi ketersediaan listrik di beberapa sekolah di wilayah ibukota. Ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri ESDM Sudirman Said yang pekan lalu secara khusus mendapat kunjungan dari Menteri Kebudayan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan.

 

Berdasarkan informasi dari Direktorat Pendidikan Dasar, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, masih banyak sekolah-sekolah yang belum mendapat aliran listrik. Ironisnya, beberapa di antaranya berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Karenanya, inspeksi akan dilakukan di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

 

Inspeksi tersebut akan digelar selama dua hari, Selasa (24/3) dan Rabu (25/3), sebagai langkah pengumpulan dan verifikasi data. Bila ternyata besok belum juga rampung, maka jangka waktu inspeksinya dapat diperpanjang.

 

Jumat (20/3) lalu, Anies Baswedan datang ke kantor Kementerian ESDM di Jakarta, mengadu soal banyaknya sekolah yang tidak teraliri listrik.

 

“Jakarta itu dari semua SD, SMP, dan SMA, yang teraliri listrik baru 92%. Ada 8% sekolah di Jakarta yang belum teraliri listrik. Angka di Jakarta tidak terlalu baik sebetulnya,” keluh Anies.

 

Untuk kawasan kota besar seperti Jakarta, seharusnya memang tidak terkendala infrastruktur jaringan listrik. Karenanya, perlu dilakukan pengecekan langsung di lapangan dan pengecekan ulang dengan pihak PLN untuk mengetahui masing-masing kendalanya.

 

“Makanya ini perlu tim gugus tugas (task force) untuk melakukan verifikasi,” ujar Sudirman menjawab keluhan yang disampaikan Anies.

 

Berdasarkan verifikasi tersebut, pemerintah kemudian akan menyusun jadwal dan anggaran, serta menentukan cara untuk mengintervensi di lapangan. Pemerintah juga akan menentukan siapa yang perlu dilibatkan dalam dalam penyelesaian masalah, karena sekolah-sekolah negeri tentu masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

 

Data ketersediaan listrik untuk sekolah di Provinsi DKI Jakarta itu ternyata tidak jauh berbeda dengan data nasional. Dalam pertemuan dengan Sudirman Said itu, Anies Baswedan juga mengungkapkan bahwa dari 208.000 sekolah di Indonesia, ada 17.520 sekolah yang tak mendapat listrik. Jumlah 17.520 sekolah itu terdiri dari 14.992 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditambah 2.528 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).