Beranda Tambang Today Dukung Industri Baterai EV, CNI Fokus Tingkatkan Nickel Value Chain

Dukung Industri Baterai EV, CNI Fokus Tingkatkan Nickel Value Chain

Sekretaris Perusahaan PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes dalam International Battery Summit 2023, Selasa (1/8). Dok: Istimewa

Jakarta, TAMBANG – PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), perusahaan tambang nikel di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara turut mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dalam negeri. Dalam bisnis hilir ini CNI fokus meningkatkan rantai nilai nikel sebagai bahan utama baterai EV.

“Ceria saat ini memposisikan diri sebagai pemain yang kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai EV,” ungkap Sekretaris Perusahaan CNI, Imelda Kiagoes dalam International Battery Summit 2023, di Jakarta, Selasa (1/8).

Menurut dia, rencana pengembangan yang akan dilakukan CNI meliputi pengolahan lanjutan produk MHP dari pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) menjadi Nikel dan Kobalt Sulfat. CNI juga akan akan mengolah produk Feronikel dari pabrik RKEF menjadi Nikel Matte dan Nikel Sulfat secara bertahap.

“Selanjutnya pengolahan produk Nikel Sulfat (dari pabrik HPAL dan RKEF) menjadi Prekursor Baterai,” beber Imelda.

Saat ini CNI memang sedang fokus menyelesaikan pabrik pengolahan dan pemurnian Smelter RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace) dengan teknologi terbaru rectangular furnace (tungku persegi panjang), yang mana proyek tersebut mendukung hilirisasi nikel yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dengan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Imelda menambahkan bahwa selain dalam tahap penyelesaian Smelter RKEF Line 1 yang akan memproduksi feronikel dengan kadar nikel 22%, CNI menargetkan mulai membangun Smelter RKEF Line 2 pada kuartal akhir di 2023.

“CNI juga sedang dalam perjalanan untuk mengembangkan pabrik HPAL untuk memproduksi MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) serta Nickel Matte, Nickel Matte Refinery, MHP Refinery dan pCAM (Precursors Cathode Active Material) plant,” jelasnya.

Imelda juga menjelaskan bahwa dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut pihaknya mengedepankan energi terbarukan serta konsisten dalam menjalankan good mining practice dalam setiap operasi penambangannya.

“Perusahaan berfokus pada good mining practice yang berkelanjutan dengan prinsip Green Operation dan didukung oleh tim yang terampil. Ceria juga berdedikasi untuk menyediakan produk nikel rendah karbon berkualitas tinggi yang memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan, lingkungan, serta masyarakat setempat,” pungkasnya.