Beranda Batubara Enam Perusahaan Tambang Terima Trofi Kementerian EDSM

Enam Perusahaan Tambang Terima Trofi Kementerian EDSM

Jakarta – TAMBANG. Enam perusahaan tambang berhasil memboyong trofi pada gelaran Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batu Bara 2015. Ajang tahunan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM tersebut dihelat Kamis (17/9) malam di Bidakara, Jakarta.

 

Tiga perusahaan memperoleh Trofi Penghargaan Pengelolaan Keselamatan. Masing-masing digelari sebagai yang terbaik dalam mengelola keselamatan tambang, sesuai kategori perusahannya, yaitu:

  • > PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk kategori pemegang Kontrak Karya (KK) atau Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B)
  • > PT Tunas Inti Abadi untuk kategori pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) Pengolahan dan Pemurnian
  • > PT Pamapersada Nusantara site PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk kategori Perusahaan Jasa Pertambangan

 

Sementara itu, tiga perusahaan lain memperoleh Trofi Penghargaan Pengelolaan Lingkungan. Masing-masing digelari pula sebagai yang terbaik dalam pengelolaan lingkungan tambang, sesuai kategori perusahaannya, yaitu:

  • > PT Berau Coal untuk kategori pemegang PKP2B
  • > PT Vale Indonesia, Tbk – Tambang Sorowako untuk kategori pemegang KK
  • > PT Bukit Asam (Persero) Tbk – Unit Pertambangan Tanjung Enim untuk kategori IUP

 

Trofi untuk keenam jawara tersebut diserahkan oleh Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM. Bambang Gatot terpaksa mewakili Menteri ESDM yang berhalangan hadir karena agenda Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR-RI ternyata hingga Kamis (17/9) petang itu belum rampung.

 

“Walaupun kondisi bisnis pertambagan sedang lesu, tapi keselamatan adalah harga mati. Kelestarian lingkungan juga harus tetap terjaga baik,” ujar Bambang Gatot kepada Majalah TAMBANG, menyemangati perusahaan-perusahaan tambang agar tetap berupaya meningkatkan kinerjanya.

 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara Ditjen Minerba, Adhi Wibowo, yang bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa tahun ini Ditjen Minerba menilai 158 perusahaan untuk Penghargaan Pengelolaan Keselamtan, dan 78 perusahaan untuk Penghargaan Pengelolaan Lingkungan.

 

Dari ke-158 perusahaan yang terpilih menjadi responden untuk Penghargaan Pengelolaan Keselamatan, sebanyak 118 perusahaan mengembalikan formulir penilaian. Dari jumlah tersebut, hanya 69 yang lolos seleksi dewan penilai untuk ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan. Hasilnya, 57 perusahaan dinyatakan berhak untuk menerima Piagam Penghargaan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara sesuai pemeringkatan, yang terdiri dari:

  • > Peraih piagam PRATAMA bersimbol perunggu sebanyak 30 perusahaan
  • > Peraih piagam UTAMA bersimbol perak sebanyak 21 perusahaan
  • > Peraih piagam ADITAMA bersimbol emas sebanyak 6 perusahaan

 

Lantas, dari ke-78 perusahaan yang terpilih menjadi responden untuk Penghargaan Pengelolaan Lingkungan, sebanyak 67 perusahaan mengembalikan formulir penilaian. Dari jumlah tersebut, 63 perusahaan berhasil lolos seleksi dewan penilai untuk ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan. Hasilnya, 52 perusahaan dinyatakan berhak untuk menerima Piagam Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara sesuai pemeringkatan, yang terdiri dari:

  • > Peraih piagam PRATAMA bersimbol perunggu sebanyak 22 perusahaan
  • > Peraih piagam UTAMA bersimbol perak sebanyak 16 perusahaan
  • > Peraih piagam ADITAMA bersimbol emas sebanyak 14 perusahaan