Beranda ENERGI Migas ESDM Pilih PT Pindad Sediakan LPG 3 Kg dan Konverter Kit

ESDM Pilih PT Pindad Sediakan LPG 3 Kg dan Konverter Kit

Jakarta – TAMBANG. Kementrian ESDM menjalin kerjasama dengan PT Pindad (Persero) untuk menyediakan LPG 3 Kg dan Konverter kit. Paket perdana 3 Kg LPG ini disediakan untuk mensukseskan konversi dari minyak tanah ke LPG. Sementara konverter kit akan diberikan pada nelayan untuk program konversi dari solar ke gas.

 

Saat ini demikian Menteri ESDM Sudirman Said pihaknya sedang fokus pada dua program, yakni konversi minyak tanah ke LPG dan konverter kit solar ke LPG untuk nelayan.

 

“Dua item yang sedang kita pikirkan, kita akan punya project untuk membuat 2.000.000 tabung LPG 3 Kg sebagai implementasi dari program konversi minyak tanah ke gas untuk dibagikan ke daerah yang masih menggunakan minyak tanah antara lain di Sumatera, Aceh kemudian di Sulawesi dan Papua. Kedua, kita punya project konverter untuk nelayan yang semula menggunakan bahan bakar solar menjadi berbahan gas LPG, kegiatan ini bersinergi dengan Kementerian Kelautan,” terang Menteri Sudirman

 

Program konversi minyak tanah ke LPG saat ini sudah pada tahap penyisiran wilayah-wilayah yang belum terkonversi. Tahap penyisiran ini, diperlukan kurang 2.000.000 paket perdana. “Saya ingin menjajaki kemungkinan dukungan PT Pindad untuk mempercepat program-program pembangunan infrastruktur migas yang dikelola oleh ESDM,” kata Sudirman usai bertemu Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim, Rabu (14/01/2015).

 

Pemilihan PT Pindad ini menurut menteri yang juga mantan Direktur Utama BUMN persenjataan ini karena memiliki kapasitas dan kemampuan yang mendukung untuk mengerjakan kedua item tersebut. ” Dua item itu rasanya bisa kita tugaskan Pak Silmy dari PT Pindad untuk menyiapkannya,”terangnya.

 

Untuk kedua proyek ini, Pemerintah menganggarkan hampir Rp 1,7 triliun. Dan ini diyakini akan memberi keuntungan kepada kedua belah pihak. Kementerian ESDM akan mendapatkan jaminan pasokan sementara PT Pindad mendapatkan revenue dari diluar produk-produk persenjataan.

 

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim dalam kesempatan itu mengatakan kerjasama yang dibangun dengan Kementerian ESDM ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Bapak Presiden ketika berkunjung ke PT Pindad beberapa waktu lalu. Ketika itu Presiden menyatakan perlunya penyerapan non peralatan pertahanan dan keamanan dengan memperluas pangsa pasarnya bukan hanya sektor pertahanan.

 

Mengenai kemampuan produksi tabung LPG 3 Kg yang akan dikerjakan PT Pindad, Silmy meyakini PT Pindad mampu memproduksi tabung LPG sebanyak 10.000 tabung per hari atau kurang lebih 3.000.000 per tahun. Sementera terkait konverter, PT Pindad sudah memiliki teknologinya sehingga tingga menyesuaikannya dengan peralatan yang digunakan nelayan saat ini.

 

Untuk hal ini menurut Silmy, PT Krakatau Steel telah menyatakan kesediaannya untuk memasok bahan baku kedua tabung, baik untuk tabung LPG 3 Kg maupun konverter kit. “Pasokan bahan baku, saya sudah meminta dukungan kepada Dirut PT Karkatau Steel dan Krakatau Steel menyambut baik kerjasama ini, karena ini merupakan sinergi antar BUMN dalam rangka mendukung program pemerintah”, terang Silmy.