Beranda Mining Services Frans Kesuma Terpilih Jadi “Nahkoda” Baru ASPINDO

Frans Kesuma Terpilih Jadi “Nahkoda” Baru ASPINDO

Jakarta-TAMBANG. Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) sukses melaksanakan Musyarawah Nasional (MUNAS). MUNAS ke-IV ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Bambang Gatot Aryono. Salah satu agenda dari pertemuan nasional tersebut adalah Pemilihan Ketua Umum baru periode 2018-2021.

 

Setelah melewati proses pemilihan yang melibatkan seluruh anggota ASPINDO, Frans Kesuma terpilih sebagai Ketua Umum untuk tiga tahun mendatang. Frans sendiri saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT PAMA Persada, salah satu kontraktor tambang terbesar di Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Frans mengakui pentingnya peran asosiasi dalam membangun relasi dan dengan para pemangku kepentingan. “Asosiasi juga menjadi sarana paling tepat untuk menyuarakan kepentingan anggota. Apalagi ditengah dinamika yang terjadi akhir-akhir ini yang membawa konsekwensi perubahan termasuk hadirnya aturan baru,”terang Frans.

 

Ia pun melanjutkan setiap perubahan atau pun aturan baru selalu membawa pengaruh pada pelaku usaha dan pihak lain termasuk Pemerintah. “Menjadi penting adalah bagaimana dua kepentingan ini didiskusikan sehingga aturan yang ada benar-benar membawa kebaikan bagi Indonesia. Tidak saling merugikan atau menguntungkan salah satu pihak,”tambahnya.

 

Ia pun menambah Jasa pertambangan memberi kontribusi besar dalam industri pertambangan. “Seperti disampaikan pak Dirjen (Dirjen Minerba,red), peranan usaha jasa pertambangan sangat besar dalam kontribusi terhadap pendapatan negara maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja,”tandasnya.

 

Saat ini jumlah tenaga kerja yang bekerja di usaha jasa tambang lebih banyak dibanding pemilik tambang. “Saya yakin jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan jasa pertambangan lebih banyak dibanding pemilik tambang. Karena kegiatan yang terkait Manpower dikerjakan oleh jasa pertambangan,”katanya.

 

Lebih lanjut Frans mengingatkan pelaku usaha jasa pertambangan untuk mengantisipasi perubahan kondisi global pun dalam negeri karena akan mempengaruhi industri tambang yang juga berdampak pada usaha jasa pertambangan. “Harus diantisipasi perkembangan yang ada agar industri ini bisa berjalan dengan baik,”katanya.

 

Dalam kesempatan itu Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus ASPINDO periode sebelumnya. “Tetapi pengurus yang lama juga harus siap untuk diangkat kembali. Demisionernya hanya sementara. Selain itu saya berharap kita semua baik pengurus maupun anggota terus berperan demi kemajuan ASPINDO,”harap Frans.

 

Sementara dalam sambutan pembukaan, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Aryono menegaskan pentingnya peran perusahaan jasa pertambangan dalam kegiatan usaha pertambangan termasuk dalam meningkatkan cadangan nasional.

 

“Sebagai operator tidak langsung dari kegiatan pertambangan, saya berharap perusahaan jasa pertambangan memberi kontribusi dalam upaya melakukan konservasi cadangan nasional. Diantaranya dengan memberi masukan pada pemilik tambang bagaimana menaikan data sumber daya menjadi cadangan. Sehingga data cadangan kita semakin besar,”kata Bambang.

 

Sementara Ketua Indonesia Mining Institute (IMI) Irwandi Arif dengan melihat tantangan yang ada saat ini meminta ASPINDO untuk mulai bertransformasi. “Kesimpulan saya sederhana bahwa ke depan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) mulai berpikir untuk menjadi Asosiasi Jasa Pertambangan dan Energi Indonesia,”ungkap Irwandi.