Beranda CSR Gubernur Kaltara Resmikan Asrama Putri Bagi Penerima Beasiswa PT Pesona Katulistiwa Nusantara

Gubernur Kaltara Resmikan Asrama Putri Bagi Penerima Beasiswa PT Pesona Katulistiwa Nusantara

Tanjung Selor, TAMBANG, Gubernur Propinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang meresmikan Asrama Putri yang dibangun PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PT PKN). Asrama ini akan dihuni 50 siswi penerima beasiswa dan yang menempu pendidikan setingkat SLTA di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Sebelumnya perusahaan tambang batu bara ini juga telah membangun asrama putra pada tahun 2015.

“Apa yang dilakukan PT PKN ini perlu kita apresiasi dan diharapkan perusahaan lain mengikutinya. Perlu kita sadari bahwa dua hal penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek pendidikan dan aspek kesehatan. Asrama Putri ini menjadi bagian dari upaya untuk memajukan pendidikan di Kalimantan Utara secara khusus di Kabupaten Bulungan,”tandas Zainal.

Ia pun menyampaikan terima kasih pada PT PKN yang menurutnya lewat program ini tidak hanya meringankan beban orang tua murid tetapi juga membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di daerah ini.

Gubernur Zainal tidak lupa berpesan agar fasilitas ini dijaga dan dirawat sehingga bisa bermanfaat tidak hanya buat siswi yang saat ini tinggal di Asrama Putri tetapi juga untuk anak-anak lain di masa mendatang. “Tolong fasilitas ini dirawat, dijaga kebersihannya supaya masa pakai bisa lebih lama dan dapat digunakan oleh adik-adik kalian,”ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Lana Saria. “Apresiasi sebesar-besarnya pada PT PKN untuk kegiatan ini dan ini bisa menjadi semacam contoh bagi badan usaha lain baik di Kalimantan Utara maupun di propinsi lain,”ucap Lana.

Ia mengakui perusahaan tambang sudah banyak melakukan kegiatan PPM dengan baik. “Tetapi ini merupakan salah satu contoh kegiatan PPM yang mana perusahaan membantu masyarakat di pedalaman dan lingkar tambang untuk bisa belajar di Ibu Kota Kabupaten,”terang Lana yang juga hadir dalam kegiatan peresmian ini.

Mantan Direktur Teknik dan Lingkungan, Ditjen Minerba ini juga menegaskan bahwa kegiatan PPM diwajibkan oleh Pemerintah pada perusahaan tambang dan masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan setiap tahun.

“Didalamnya ada rencana dari sisi teknik lingkungan dan ada rencana dari sisi pengusahaan diantaranya Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Perusahaan harus punya rencana induk pemberdayaan masayarat yang didalamnya ada ada delapan pilar. Salah satunya adalah pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Lewat program ini perusahaan tambang mempersiapkan masyarakat lingkar tambang untuk bisa mengambil bagian dalam kegiatan pertambangan dan juga dapat mempersiapkan masa depannya menjadi lebih baik,”terang Lana.

Ia pun berharap lewat kegiatan PPM dari setiap perusahaan termasuk yang dilakukan oleh PT PKN akan mewujudkan semboyan TAMASYA yakni Tambang untuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara Direktur PT PKN Tria Suprajeni dalam sambutan menjelaskan bahwa perusahaan mengusung empat pilar dalam kegiatan PPM. “Pendidikan merupakan salah satu dari 4 pilar yang menjadi fokus PPM PT PKN. Selain pendidikan ada juga Pilar Kesehatan yang fokus pada nutrisi untuk manula dan balita. Pila ketiganya adalah bidang Sosial dan Ekonomi dan pilar keempatnya adalah lingkungan dan budaya,”terang Tria. 

Asrama Putri ini lanjut Tria meski sudah direncanakan pada tahun 2017, namun karena kondisi industri yang sempat menurun baru terealisasi pada tahun ini. “Bangunan Asrama Putri ini dibangun hanya dalam waktu tiga bulan dan sekarang sudah siap dihuni oleh para siswa,”lanjut Tria.

Sebelumnya perusahaan juga telah membangun asrama putra dengan kapasitas 50 siswa. Direncanakan tahun depan akan kembali dibangun satu unit untuk asrama putri dengan kapasitas hunian yang sama yakni 50 siswa dan juga rumah pengawas.

Asrama putri ini juga melengkapi program bidang pendidikan lainnya berupa beasiswa yang diberikan pada anak-anak lingkar tambang. Ada dua jalur pemberian beasiswa ini yakni jalur prestasi dan apresiasi.

Perusahaan juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi nasional dan lokal. Sehingga anak-anak berprestasi akan dikirim ke perguruan tinggi yang ada. Kemudian perusahaan dalam menerapkan konsep merdeka belajar dengan mengalokasikan salah satu tambang untuk kegiatan pengabdian dari mahasiswa.

“Perguruan tinggi akan mengirim mahasiswa semester tujuh atau delapan dan dihargai dengan 10 SKS. Dalam waktu dekat akan ada 20 mahasiswa dari ITB dan Undpad. Mereka akan membangun interaksi sehingga diharapkan muncul budaya dan kebiasaan baru,”pungkas Tria.

Bidang pendidikan menjadi sangat penting dalam membangun semangat keberlanjutan. Dengan SDM yang baik masyarakat akan lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Muhammad Widiyanto mewakili Direktur SMK Kemendikbudristek, Gatot Hari Priowirjanto, Direktur SEAMEO dan para siswa penerima beasiswa.