Beranda Event Harga Minyak Anjlok, Laba Elnusa Bisa Berlipat Ganda

Harga Minyak Anjlok, Laba Elnusa Bisa Berlipat Ganda

Jakarta – TAMBANG. Meskipun harga minyak dunia merosot drastis, namun perusahaan sektor migas PT Elnusa, Tbk (ELSA) masih bisa melipatgandakan laba bersihnya. Laba bersih perseroan hingga bulan September 2014 tercatat sebesar Rp288 miliar, naik 144% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp118 miliar.

 

Meski laba bersihnya meningkat drastis, sebenarnya pendapatan usaha hanya bertumbuh 3%. Hingga kuartal ketiga tahun ini, Elnusa mengantongi pendapatan Rp3,02 triliun, sementara tahun lalu jumlahnya Rp2,92 triliun. Keuntungan dari penjualan aset tetap lah yang banyak berkontribusi pada lonjakan laba bersih.

 

Syamsurizal Munaf - Direktur Utama Elnusa. Foto: elnusa.co.id
Syamsurizal Munaf – Direktur Utama Elnusa. Foto: elnusa.co.id

Diakui oleh Presiden Direktur Elnusa, Syamsurizal Munaf, faktor harga minyak dunia toh tetap mempengaruhi kinerja perusahaan di tahun ini. Tergerusnya harga minyak berdampak terutama pada berkurangnya perolehan kontrak jasa seismik yang menjadi bisnis inti perseroan.

 

“Kami akui kalau tahun ini butuh kerja keras untuk menjaga kinerja perseroan. Tapi, kami optimis tahun depan perseroan bisa meningkatkan kinerja,” tegas Syamsurizal, Jumat (19/12) di Jakarta.

 

Sepanjang Januari – September 2014, nilai kontrak jasa seismik laut yang dibukukan Elnusa hanyalah Rp 78 miliar. Jumlah itu sangat jauh dibanding angka Rp260 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun. Dari jumlah itupun, hanya sekitar Rp 17 miliar yang benar-benar dibukukan pada tahun ini. Selebihnya yang mencapai Rp 61 miliar merupakan kontrak yang dialihkan pembukuannya dari tahun lalu (carry over).

 

 

Sebagai penopang kinerja perusahaan, layanan jasa perawatan (whale maintenance) menjadi andalan Elnusa. Pendapatan dari jasa tersebut memang juga merupakan inti bisnis Elnusa yang dapat menggenjot laba usaha.

 

“Meski harga minyak sedang turun, tapi kami meyakini perusahaan kontraktor migas akan menjaga laju produksinya. Di sinilah peluang kami, karena Elnusa memang menyediakan jasa ini” tutur Syamsurizal.

 

Sampai dengan bulan Septermber 2014 ini, Elnusa mampu beroleh pendapatan Rp55 miliar dari jasa perawatan. Meski tak sedrastis penurunan pendapatan dari kontrak jasa seismik laut, pendapatan jasa perawatan pun berukurang dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 128 miliar.