Beranda Tambang Today Hari Ini,  ASPINDO Gelar Munas Ke-IV

Hari Ini,  ASPINDO Gelar Munas Ke-IV

Jakarta, TAMBANG – Peran Usaha jasa pendukung di kegiatan pertambangan sangat besar. Ini terlihat dari data , bahwa penerimaan negara dari sektor jasa pertambangan tercatat sebesar Rp6,8 triliun di tahun 2016. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp5,7 triliun.

 

Dari segi realisasi investasi, data di Kementerian ESDM menunjukkan peningkatan signifikan. Tercatat di tahun 2015 investasi di sektor ini sebesar USD 1,275 juta, sedang di tahun 2016 terjadi lonjakan lebih dari 300 persen menjadi USD 4,401 juta. Peningkatan investasi ini meliputi pembelian peralatan, pembangunan infrastruktur, penambangan, dan kegiatan lainnya.

 

Kontribusi lainnya berupa penciptaan lapangan mengingat sektor pertambangan merupakan industri padat karya. Data tahun 2015 menunjukkan angka tenaga kerja di sektor pertambangan mencapai 1.320.466 orang. Industri jasa pertambangan sendiri menyerap sekitar 45 persen dari total tenaga kerja di subsektor pertambangan batu bara.

 

Sementara  sesuai data tahun 2016, lebih dari setengah produksi batubara dikuasai oleh beberapa perusahaan jasa pertambangan skala besar mulai dari PT Pamapersada Nusantara (109 juta ton), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (35,1 juta ton), PT Saptaindra Sejati (36,4 juta ton), PT Cipta Kridatama (16,6 juta ton), PT Thiess Indonesia (13,5 juta ton), PT Leighton Indonesia (3,3 juta ton).  Hingga saat ini, 115 perusahaan jasa pertambangan telah bergabung dalam keanggotaan ASPINDO.

 

Ke depan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) sebagai wadah perusahaan jasa pertambangan bertekad meningkatkan peran usaha jasa pertambangan dalam mewujudkan ketahanan energi.

 

Untuk mencapai rencana tersebut pada 3 Mei 2018, para perusahaan usaha jasa pertambangan tersebut akan mengadakan Musyawarah Nasional ke-4 dengan mengambil tema  “Meningkatkan Peran Usaha Jasa Pertambangan dalam Mewujudkan Ketahanan Energi”.

 

Pada acara Munas tersebut, mengundang Menteri ESDM, Dirjen Minerba, para pimpinan perusahaan pertambangan, para ketua umum asosiasi di industri pertambangan dan para pimpinan perusahaan anggota ASPINDO.

 

“Kami akan membahas peningkatan peran tersebut dalam Musyawarah Nasional IV tanggal 03 Mei 2018 nanti. Tentu saja hal ini akan berdampak besar pada peningkatan peran dan nilai tambah usaha jasa pertambangan dalam tahun ke depan,” ujar Ketua Umum ASPINDO Tjahyono Imawan di Jakarta.

 

Sementara Direktur Eksekutif ASPINDO Bambang Tjahjono mengajak agar perusahaan jasa pertambangan yang belum menjadi anggota untuk bergabung ke ASPINDO sebagai wadah berkumpulnya para pelaku usaha di sektor jasa pertambangan, manfaat lain seperti memperluas jaringan dan komunikasi antar para pemangku kepentingan di sektor jasa pertambangan.