Jakarta, TAMBANG – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik di Jakarta (18/05/2025).
RUPST kali ini memiliki tujuh agenda, diantaranya penetapan penggunaan hasil usaha dan menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
RUPST menyetujui penggunaan hasil usaha Perseroan sebagai cadangan wajib, pembagian dividen tunai dan sisanya dicatat sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Perseroan.
Corporate Secretary NCKL, Franssoka Sumarwi menyampaikan rasa syukur atas kemampuan Perseroan yang dapat mempertahankan kondisi usaha di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu selama tahun 2024.
“Puji Tuhan, langkah strategis perusahaan dalam menjaga operasional tetap efisien, adaptif dan berkelanjutan yang kami terapkan sepanjang tahun lalu membawa pertumbuhan yang baik bagi kinerja NCKL 2024. Secara finansial, pertumbuhan pendapatan tercatat stabil dan manajemen biaya memiliki pondasi yang solid,” ungkap Franssoka dalam keterangannya, Rabu (18/6).
Sementara itu dalam sesi Paparan Publik, Perseroan yang beroperasi di Pulau Obi,
Halmahera Selatan, Maluku Utara ini juga memaparkan kinerja operasional dan keuangan kuartal pertama 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Harita Nickel juga memaparkan kesadaran akan pentingnya perlindungan alam dan dukungan terhadap masyarakat setempat guna membangun masa depan yang berkelanjutan. Untuk mempertegas komitmen ini, secara sukarela Perseroan telah mengajukan diri untuk menjalani audit pihak ketiga
tentang standar penambangan yang bertanggung jawab atau Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).
Prosedur pengelolaan air, pengelolaan lingkungan dan sosial, menjadi unsur unsur penting yang diaudit oleh IRMA.
Lebih lanjut Frans memaparkan Perseroan juga melakukan berbagai inisiatif energi
berkelanjutan yang berhasil mengurangi emisi sebesar 690.041 metrik ton Co2e.
“Ada pula pemasangan panel surya atap berkapasitas 40 MWp yang masih terus
berlangsung dan sejalan dengan regulasi pemerintah untuk mencapai net zero
emission (NZE) pada 2060,” imbuhnya.
Di bidang sosial, kehadiran Perseroan berhasil menciptakan sebanyak 729 lapangan
kerja sepanjang 2024 saja. Diantaranya lewat pemberdayaan 65 supplier lokal untuk
memenuhi kebutuhan Perseroan yang melibatkan sedikitnya 254 pekerja lokal.
Harita Nickel juga mengantongi angka 89 untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)2024 dengan rata-rata Social Return on Investment (SROI) sebesar 2,62.Ke depan, Perseroan akan terus aktif menyelesaikan proyek-proyek yang sedangberjalan dan meningkatkan kapasitas produksi.
Perseroan juga akan terus mengembangkan fasilitas pemrosesan nikel serta memastikan operasi yang efisien dan berkelanjutan.