Jakarta, TAMBANG – Genap 28 tahun, Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) telah eksis sebagai wadah para pelaku jasa pertambangan di Tanah Air. Selama lebih dari dua dekade, ASPINDO konsisten memainkan peran strategis dalam mendorong terciptanya industri pertambangan nasional yang profesional, efisien, dan berkelanjutan.
Dalam perayaan HUT ke-28, ASPINDO mengangkat tema “Merayakan Kebersamaan, Menguatkan Sinergi.” Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Ketua Umum ASPINDO, Ari Sutrisno menyampaikan bahwa dalam menghadapi dinamika global seperti yang terjadi saat ini, ASPINDO siap bersinergi untuk memberi solusi atas berbagai tantangan dalam industri pertambangan.
“ASPINDO mampu memberikan solusi atas berbagai rintangan bersama pemerintah dalam mewujudkan ekosistem pertambangan yang lebih baik dan berkelanjutan. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran Dewan Pakar ASPINDO yang senantiasa memberikan keahlian dan masukan (expertise), sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan baik,” ungkap Ari Sutrisno.
Ari menambahkan, seluruh anggota ASPINDO, di setiap struktur organisasi, juga terus menjunjung tinggi sikap santun dan etika yang baik. Ini berkat arahan dan bimbingan dari Dewan Etik yang diketuai oleh Irwandy Arif.
“Ini adalah anugerah bagi kita semua karena ASPINDO dikelilingi oleh sosok-sosok yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga membawa nilai-nilai luhur. Semua ini menjadikan ASPINDO terus melangkah dengan arah yang jelas dan pijakan yang kuat,” imbuh Ari.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menyampaikan harapannya agar di usianya yang telah matang, ASPINDO terus menjadi motor penggerak dalam mendorong transformasi sektor pertambangan yang berkelanjutan.
“Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada ASPINDO. Semoga ASPINDO terus maju dan berjaya sebagai motor penggerak transformasi sektor pertambangan yang berkelanjutan,” ucap Tri Winarno.
Kata Tri, Kementerian ESDM selalu memberikan dukungan penuh terhadap upaya ASPINDO dalam memperkuat kolaborasi antar anggotanya, serta dalam menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dukungan ini juga tercermin melalui kebijakan dan program yang mendorong pengembangan sektor pertambangan yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.
“Dalam hal ini, peran ASPINDO sangat strategis untuk memastikan seluruh anggotanya mematuhi standar yang telah ditetapkan, serta beroperasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip good mining practices, sebagaimana diatur dalam regulasi yang berlaku di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” jelas Tri.
ASPINDO didirikan pada 1 Agustus tahun 1997. ASPINDO merupakan organisasi independen, non-politik, dan non-profit yang mewadahi perusahaan-perusahaan jasa di sektor pertambangan.
Baca berita pilihan redaksi lainnya: ESDM Bakal Kumpulkan Pelaku Usaha, Sosialisasi Skema RKAB Tahunan