Beranda Batubara India Diuntungkan Anjloknya Harga Batu Bara

India Diuntungkan Anjloknya Harga Batu Bara

New Delhi –TAMBANG. IMPOR batu bara India diperkirakan akan naik 30% selama dua tahun ke depan, menjadi 214 juta ton pada 2015-2016, karena menurunnya pasokan domestik di tengah kebutuhan yang terus meningkat.

 

Koran terkemuka India, The Hindu, dalam terbitannya hari ini mengatakan, secara global situasinya adalah kebalikannya. Terjadi kelebihan pasokan yang luar biasa, membuat harga batu bara termal maupun batu bara untuk keperluan metalurgi harganya turun 25%.

 

Bagi pemasok batu bara, situasi ini menyedihkan. Tetapi bagi perusahaan di India, ini akan menguntungkan. Harga yang murah akan memangkas biaya bahan bakar. Selama lima tahun terakhir ini, biaya bahan bakar naik sekitar 17% tiap tahunnya.

 

Perusahaan tambang di negara utama pengekspor batu bara, seperti Indonesia, Australia, telah menggenjot besar-besaran produksinya selama lima tahun terakhir, mengantisipasi peningkatan permintaan dari negara pengimpor seperti India dan Cina. Investasi tambang di Australia meningkat pesat.

 

Pada 2009-2013, totalnya mencapai US$ 50 miliar. Padahal pada 2003-2008 hanya US$ 25 miliar. Cina sendiri juga meningkatkan kapasitas jalan tambangnya, agar memudahkan angkutan batu bara.

 

Proyek pembangkit listrik yang kini tengah berjalan, seperti yang digarap Tata Power, Adani Power, dan Essar Power, akan mendapat keuntungan besar dari harga yang terus-menerus turun. Berbagai proyek itu memang dirancang menggunakan batu bara impor, terutama dari Indonesia.

 

Beberapa proyek itu rugi besar pada 2012-2013 ketika harga batu bara dari Indonesia naik hampir dua kali lipat, setelah terjadi perubahan regulasi di Indonesia. Namun, kerugian akibat harga yang bengkak itu diharapkan akan tertutup oleh anjloknya harga batu bara, setahun terakhir ini.

Sumber foto: mntplus.ru