Beranda Mineral Indosmelt Klaim Dapat Pinjaman US$ 377 Juta

Indosmelt Klaim Dapat Pinjaman US$ 377 Juta

Jakarta-TAMBANG. PT Indosmelt, perusahaan yang berminat membangun smelter tembaga mengklaim telah mendapatkan pinjaman dana dari Shining Resources sebesar US$ 377 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembangunan smelter tembaga yang sudah direncanakan sejak 2013 silam.

 

Direktur Utama PT Indosmelt, Natsir Mansyur mengatakan, dana sebesar itu dapat membantu terlaksananya pembangunan smelter tembaga yang berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sejak awal, kata Natsir, pihaknya memang mencari pinjaman untuk merealisasikan pembangunan smelter.

 

“Dana pinjaman itu sekitar 65 persen dari total investasi yang mencapai US$ 700 juta,” kata Natsir kepada Majalah TAMBANG, Rabu (17/12).

 

Natsir yakin dengan adanya pinjaman tersebut, tahun 2015 Indosmelt siap melakukan peletakan batu pertama. Terkait pasokan konsentrat, ia masih berharap dari dua perusahaan tambang, PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara. Kedua perusahaan itu jauh sebelumnya memang sudah melakukan perjanjian bersyarat untuk pasokan konsentrat tembaga ke Indosmelt pada 2013 lampau.

 

“Ya masih dengan kuota sebelumnya, 500 ribu ton dari Freeport dan juga Newmont,” ungkap Natsir.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Freeport berencana melakukan pembangunan konsentrat secara mandiri namun belakangan rencananya itu tampaknya akan molor dari jadwal yang seharusnya yakni pada 2017.

 

Dalam catatan Majalah TAMBANG, Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto pernah mengatakan pihaknya meminta pemerintah memberi memperpanjang tenggat pembangunan yang tinggal 2,5 tahun lagi agar perusahaannya bisa membangun pabrik pengolahan (smelter) mineral tersebut.

 

Saat ini, ungkapnya, manajemen masih melakukan pemilihan lokasi untuk pembangunan smelter itu. dia menyebutkan kebutuhan lahan untuk membangun pabrik mencapai 100 hektare, ada tiga lokasi yang tengah dipilih yaitu Gresik Jawa Timur, Papua dan Balikpapan.