Beranda Tambang Today Ini Dia Para Jawara Keselamatan Pertambangan

Ini Dia Para Jawara Keselamatan Pertambangan

Jakarta, TAMBANG – Pemerintah memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan tambang dan jasa. Secara garis besar, kategori pemenang dibagi tiga, yaitu aspek pengelolaan keselamatan kerja, lingkungan, dan jasa pertambangan.

 

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Bambang Gatot Ariyono membacakan secara langsung nominasi, mekanisme, serta tim penilaian perlombaan tersebut.

 

“Tim penilai terdiri dari profesional dari kesehatan masyarakat, studi lingkungan UI (Universitas Indonesia), Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB (Institut Teknologi Bandung), Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB (Institut Pertanyaan Bogor),” kata Bambang dalam acara bertajuk ‘Penghargaan Pengelolaan Pertambangan Minerba 2018’ itu, di Jakarta, Selasa (8/5).

 

Adapun daftar pemenang Aditama ajang apresiasi tahunan ini adalah :

 

Kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan,

 

PT Adaro Indonesia

PT Vale Indonesia Tambang Sorowako

PT Jembayan Muarabara

PT Sago Prima Pratama

PT Petrosea Site PT Kideco Jaya Agung

PT Saptaindra Sejati Site PT Adaro Indonesia

 

Kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan,

 

PT Tambang Tandano Nusajaya

PT Vale Indonesia Tambang Sorowako

PT Adaro Indonesia

PT Berau Coal

PT Kaltim Prima Coal

PT Kideco Jaya Agung

PT Antam Unit Pongkor

PT Bukit Asam

PT Cibaliung Sumberdaya

PT Jembayan Muarabara

PT Sago Prima Pratama

PT Semen Indonesia Tambang Tuban

PT Tunas Inti Abadi

 

Kategori Pengelolaan Jasa Pertambangan,

 

PT Altek Primindo

PT Kalimantan Prima Persada Site Adaro Indonesia

PT Adaro Indonesia

PT Redpath Indonesia Site PT Freeport Indonesia

PT Saptaindra Sejati Site PT Adaro Indonesia

PT Dahana Site PT Adaro Indonesia

PT Pamapersada Nusantara Site PT Adaro Indonesia

PT Refindo Intiselaras Indonesia

PJO PT Jasa Power Indonesia Site PT Adaro Indonesia

 

Untuk diketahui, penghargaan kepada jasa pertambangan dirasa penting, karena 85 persen pertambangan dikelola oleh usaha jasa. Hanya 15 persen saja perusahaan yang mengelola tambangnya sendiri. Sehingga, aspek safety di sektor tambang sangat bergantung pada tata kelola usaha jasa.