Beranda Korporasi Ini Kontribusi PTFI Bagi Kemajuan Indonesia

Ini Kontribusi PTFI Bagi Kemajuan Indonesia

Jakarta,TAMBANG, Anak usaha Mind.Id, Holding BUMN Tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) memaknai HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75 dengan cara unik. Mengusung tema “Indonesia Maju”, produsen tembaga dan emas ini menegaskan kembali komitmen dalam mendukung kemajuan Indonesia. Termasuk di tengah pandemi Covid-19.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan pandemi mengharuskan seluruh elemen masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Adaptasi menjadi penting agar dapat membantu menekan tingkat penyebaran virus dan mendukung kemajuan Indonesia di berbagai aspek.

“Situasi ini pun mendorong PTFI untuk bertransformasi, baik dari sisi operasional maupun kontribusi”ungkap Tony dalam Media Briefing Virtual dengan tema “Dari Timur Untuk Indonesia Maju”, Senin (17/8).

Sejumlah transformasi tersebut di antaranya dengan membuat prosedur dan sistem rotasi kerja yang lebih fleksibel. Bagi yang di Jakarta diterapkan kebijakan bekerja dari rumah. Sementara di lokasi tambang diterapkan kebijakan minim personel dengan mengurangi jumlah orang di area operasi dalam satu waktu kerja yang sama. Sehingga mampu memperkuat perlindungan kesehatan dan keselamatan karyawan.

Tony menjelaskan sepanjang pandemi sendiri, PTFI terus menjaga 29.201 lapangan kerja bagi karyawan dan kontraktor perusahaan yang 97%-nya berasal dari Indonesia. Selain itu perusahaan juga memberi bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 di sekitar area kerja yang telah mencapai nilai lebih dari Rp. 21 miliar.

Selain itu, PTFI juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan. Beberapa fasilitas yang disediakan diantaranya alat rapid test dan PCR test, menambah kamar perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Tembagapura dan Klinik Kuala Kencana. Membangun fasilitas laboratorium pengujian RT-PCR untuk konfirmasi diagnosis COVID-19.

Bantuan lain yang diberikan berupa memfasilitasi pengiriman bantuan kebutuhan medis, pengiriman bantuan bahan makanan, dan pengiriman peralatan kesehatan yang dibutuhan dalam penanganan COVID-19. Di awal Agustus ini, PTFI juga memfasilitasi pengiriman 70 ventilator atau alat bantu pernapasan dari University of Rhode Island (URI), Amerika Serikat untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Seluruh inisiatif tersebut memperkuat kontribusi PTFI yang sejak 1992-2019 telah berkontribusi sebesar USD 45,8 miliar atau sekitar Rp664,1 triliun terhadap perekonomian Indonesia. Kemudian sebesar USD 1,73 miliar atau sekitar Rp25,1 miliar untuk program-program pengembangan, dan pemberdayaan masyarakat.

Beberapa program nyata diantaranya pembangunan infrastruktur seperti lebih dari 3.000 rumah dan penyediaan aliran listrik bagi masyarakat di sekitar area kerja perusahaan. Terhitung sejak 2019 sampai dengan 2041, PTFI telah menganggarkan dana investasi senilai USD15,1 miliar atau sekitar Rp218,9 triliun untuk pengembangan kegiatan operasi dan penguatan kontribusi bagi Indonesia maju.

Berpijak Pada Nilai SINCERE

Salah satu faktor utama pendukung keberhasilan PTFI dalam memberikan kontribusi di tengah pandemi adalah adanya nilai-nilai perusahaan yang dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan PTFI. Nilai tersebut dikenal sebagai SINCERE (Safety – Integrity – Commitment – Respect – Excellence).

“Perjalanan panjang PTFI selama lebih dari 50 tahun terakhir tidak lepas dari aneka tantangan. Meski demikian, PTFI mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan menorehkan sejumlah pencapaian berkat nilai-nilai perusahaan yang diadaptasi secara baik oleh seluruh karyawan,” ungkap Tony.

Oleh karena itu, bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia, PTFI memperkuat kembali penerapan SINCERE. Salah satunya dengan menyelenggarakan rangkaian aktivitas virtual yang dapat mengingatkan pentingnya SINCERE. Sehingga transformasi PTFI di tengah pandemi dapat berjalan lancar.

Terkait hal ini Rhenald Kasali, Founder Rumah Perubahan mengatakan di seluruh dunia, perusahaan tambang emas dan tembaga beroperasi di daerah yang sulit dijangkau. Perusahaan harus membangun infrastruktur sendiri yang rumit dan penuh dengan resiko, baik safety maupun politis.

Menurutnya perjalanan PTFI melewati tantangan-tantangan itu sampai kembali ke ibu pertiwi sebagai pemegang saham kendali patut kita syukuri. “Tantangan akan selalu hadir, penguatan nilai SINCERE di tengah pandemi adalah hal yang tepat untuk dapat membangun solidaritas dan kebersamaan untuk saling menguatkan dan mampu menghadapi setiap tantangan” tandas Rhenald.