Beranda ENERGI Energi Terbarukan Investor Inggris Siapkan US$250 Juta untuk Bangun PLTS

Investor Inggris Siapkan US$250 Juta untuk Bangun PLTS

Foto Istimewa

Jakarta – TAMBANG. Investor asal Inggris telah mengungkapkan ketertarikannya untuk menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia, lewat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Untuk pembangunan PLTS berkapasitas total 200 megawatt tersebut, mereka siap menggelontorkan dana US$250 juta.

 

Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, yang melakukan pertemuan empat mata dengan calon investor tersebut, keseriusan sudah tercermin melalui penjajakan yang dilakukan di Indonesia. Selain berkunjung langsung ke Indonesia, investor itu telah melakukan pertemuan dengan Kementerian ESDM serta lembaga terkait termasuk PLN, melalui fasilitasi kantor perwakilan BKPM di London, Inggris.

 

“Mereka kini sedang menentukan area potensial untuk dibangun PLTS, seperti di Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” ujar Franky, Senin (14/9).

 

Ia menjelaskan bahwa PLTS yang akan dibangun adalah untuk aplikasi panel surya di atas tanah (ground-mounted solar PV) ataupun di atas atap (rooftop solar PV).

 

 

BKPM sendiri mengaku akan menjadikan rencana investasi tersebut sebagai proyek percontohan investasi energi terbarukan dari Eropa. BKPM dalam hal ini akan bertindak sebagai fasilitator dalam pengurusan perizinan, serta dalam proses realisasi investasi di daerah.

 

Kemudahan investasi yang ditawarkan adalah penyederhanaan perizinan sektor kelistrikan dari total 49 izin menjadi hanya 25 izin. Proses perizinan yang semula membutuhkan waktu 923 hari itu pun bisa dipangkas menjadi hanya 256 hari.

 

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas potongan pajak (tax allowance). Fasilitas tersebut bisa dimohon melalui Perizinan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM, dengan jangka waktu pemrosesan maksimal 28 hari kerja.