Beranda Batubara ITMG Capai Laba Bersih US$ 200 Juta

ITMG Capai Laba Bersih US$ 200 Juta

Jakarta-TAMBANG. Perusahaan tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) berhasil mencapai kinerja apik setelah meraup keuntungan bersih selama 2014 sebesar US$ 200 juta. Selama satu tahun itu pula ITMG mencatat penjualan bersih sebesar US$ 1.943 juta dengan harga jual rerata US$ 67,1 per ton. Sementara itu pendapatan sebelum bungan pajak (EBIT) mencapai US$ 236 juta.

 

Direktur Keuangan ITMG, Edward Manurung mengatakan, selama 2014 volume batu bara yang terjual sebesar 29 juta ton dengan Cina masih menjadi negara yang paling besar tingkat permintaannya (6,8 juta ton). Sementara Jepang, India, dan Thailand berada di urutan kedua, ke empat, dan kelima dengan masing-masing besaran 5,9 juta, 3,2 juta, dan 2,5 juta ton. Sedangkan untuk pasar domestik jumlahnya cukup signifikan di bawah Jepang yakni sebesar 3,7 juta ton.

 

Nilai laba yang dicapai ITMG, kata Edward dipengaruhi efisiensi yang diterapkan di seluruh bidang oleh perseroan dengan menekan pengeluaran. Dari laba bersih tersebut, perseroan membagikan 80% untuk deviden final yang nilainya mencapai US$ 160.174.400 dan US$ 1o3.686.000 sebagai deviden interim yang sudah dibagikan pada 14 November 2014 lalu.

 

“Sisanya sebesar US$ 56.488.400 akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham. Adapun 20 persen sisanya akan ditahan untuk mendukung pengembangan perseroan,” kata Edward usai RUPS ITM di Hotel Dharmawangsa, Selasa (31/3).

 

Sementara it proyeksi produksi 2015 ITMG menargetkan 29,5 juta ton atau lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2014 yang hanya mencapai 29,1 juta ton. Dari produksi tersebut, ITMG menargetkan penjualan sebesar 30 juta ton. Jumlah itu lebih tinggi mengingat indeks harga jual batu bara pada 2014 belum mengalami perbaikan, bahkan cenderung menurun.

 

“Kami perkirakan penurunannya sekitar US$ 58-60 per ton,” ucapnya.

 

Sampai akhir Desember 2014, total aktiva ITMG tercatat US$ 1.307 juta. Perseroan mencatat sejumlah ekuitas US$ 899 juta dan tidak memiliki pinjaman. Sementara laba bersih per saham untuk periode ini adalah sebesar US$ 0,18.