Jakarta-TAMBANG. Karya tulis jurnalis Majalah TAMBANG mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Karya tulis berjudul ‘Memanen Energi Dari Bambu ‘ rencananya akan segera diterbitkan dalam bentuk buku oleh Kementerian ESDM.
Vicharius Dian Jiwa, jurnalis Majalah TAMBANG mengaku kepedulian dirinya terhadap pengembangan energi alternatif telah mendorongnya untuk membuat sebuah karya tulis jurnalistik berjudul ‘Memanen Energi Dari Bambu’.
Vico, sapaan akrabnya, mengaku pernah melihat secara langsung pemanfaatan komoditas bambu sebagai sumber energi alternatif bagi pembangkit listrik di Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. Dari hal inilah dia bermimpi kebutuhan energi dari fosil di masa mendatang dapat dikurangi dengan menggunakan komoditas bambu sebagai energi alternatif.
“Di Kabupaten Bangli, Bali keberadaan komoditas bambu sangatlah berlimpah. Di mana komoditas bambu tersebut di sana dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik sebesar 400 Kw. Tentu saja ini hal yang menarik,” ungkap Vico.
Walaupun kapasitasnya kecil, namun potensi yang dapat dikembangkan dari pemanfaatan energi dari bambu dapat mencapai 10 Mw di seluruh kabupaten di propinsi Bali. Dia sendiri berharap dari hasil karya tulisnya ini, pemanfaatan komoditas bambu di Kabupaten Bangli, Propinsi Bali dapat dikembangkan atau bahkan menjadi contoh untuk wilayah lain.
Gagasan inilah yang membuat Vico memutuskan untuk mengajukan ide karya tulis jurnalistik dalam Lomba Penulisan Karya Jurnalistik 2015 yang digelar Kementerian ESDM, dalam rangka menyambut hari pertambangan yang ke 70 tahun.
Guna mengikuti lomba penulisan ini, peserta jurnalis terlebih dahulu melakukan presentasi ide pokok rencana penulisan karya jurnalistik terhadap juri. Kegiatan presentasi ini merupakan salah satu bentuk penilaian dari kegiatan lomba yang digelar sejak Juni 2015.
Berdasarkan hasil penilaian, Vico sendiri mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama lomba karya jurnalistik yang digelar Kemeterian ESDM. Tentu saja penghargaan yang diberikan Menteri ESDM, menjadi pemicu bagi Majalah TAMBANG untuk terus membuat karya tulis jurnalistik yang lebih baik lagi.
Perlu diketahui, selain presentasi, proses penilaian kegiatan lomba jurnalistik Kementerian ESDM, juga meliputi pengajuan rencana materi peliputan, reportase lapangan dan pengumpulan data hingga penulisan naskah. Semua tulisan yang menang akan dijadikan buku yang bakal diterbitkan oleh Kementerian ESDM.