Beranda ENERGI Energi Terbarukan Kaltim Minta Presiden Restui Rencana Bangun Pembangkit Nuklir

Kaltim Minta Presiden Restui Rencana Bangun Pembangkit Nuklir

Jakarta – TAMBANG. Akibat krisis listrik yang masih terjadi di Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah daerah bertekad mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia. Bahkan, pengajuan izin akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, Selasa (14/4) besok.

 

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, optimis proyeknya ini akan berhasil karena PLTN cocok didirikan di Kalimantan. Dalam perencanaan proyek tersebut, pihaknya juga sudah menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

 

Tanggal 5 Maret 2015, Pemprov Kaltim dan Batan telah menandatangani nota kesepahaman terkait rekomendasi dan studi kelayakan PLTN. Pemprov pun sudah bersiap mengalokasikan dana APBD, yang diasumsikan mencapai kisaran Rp 25-50 triliun.

 

“Kalimantan bebas bencana alam seperti gempa bumi, dan lokasi telah disiapkan,” papar Awang di Jakarta, Senin (13/4).

 

Ia menyebut lokasi yang telah disiapkan adalah di Talisayan (Kabupaten Berau) dan di Sangatta (Kabupaten Kutai Timur). Selain aman dan bebas gempa, wilayah tersebut juga berada dekat laut sehingga mudah untuk pengangkutan material.

 

Sebelumnya, Awang juga pernah berujar bahwa proyek PLTN ini adalah untuk mengimbangi eksploitasi energi forsil di daerahnya. “Ada syarat untuk pemerintah pusat, jika ingin mengeksploitasi energi fosil Kaltim. Syaratnya, bangunkan Kaltim PLTN,” tegasnya.