Beranda Lingkungan Kawasan BIO PT Timah Jadi Lokasi Penetasan Ribuan Telur Penyu 

Kawasan BIO PT Timah Jadi Lokasi Penetasan Ribuan Telur Penyu 

Jakarta, TAMBANG – Sebanyak 2.287 butir telur penyu hasil sitaan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (8/6/), akan ditetaskan di Kawasan Bangka Island Outdoor (BIO) yang dikelola oleh PT Timah Tbk. Lokasi tersebut terletak di Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kabupaten Bangka.

Kawasan ini nantinya akan menjadi tempat penetasan semi alami bagi ribuan telur penyu hasil selundupan tersebut dan sudah dibuatkan 23 lubang. Relokasi telur penyu ke kawasan ini sebagai upaya untuk menjaga agar telur penyu tersebut dapat menetas secara alami selama 44 hari ke depan. 

Upaya pembuatan tempat penetasan semi alami ini dilakukan oleh Alobi Foundation, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, dan PT Timah Tbk untuk menjaga kelestarian penyu. 

Ketua ALOBI Foundation, Langka Sani mengatakan dipilihnya kawasan BIO sebagai tempat penetasan telur penyu ini karena dinilai aman untuk telur penyu dapat menetas tanpa gangguan manusia maupun predator lainnya. Pasalnya, kawasan ini dijaga dengan ketat dan masyarakat juga bisa berkomitmen untuk menjaga kawasan ini. 

“Ribuan telur penyu ini hasil sitaan Polairud Babel, ini kita tetaskan di kawasan pantai ini karena ini memang habitatnya telur penyu, kemudian kita yakin di sini aman karena ini dikelola PT Timah Tbk ada tim pengamanan yang menjaga dan masyarakat juga bisa bersama menjaga hingga bisa menetas,” kata Langka dalam keterangannya, Kamis (9/9). 

Nantinya, kata Langka, ribuan telur penyu yang bisa menetas akan kembali dilepasliarkan ke habitat aslinya di kawasan ini juga. Sehingga populasi penyu sebagai hewan yang dilindungi dapat terus terjaga. 

“Prediksi kita ini penyu sisik yang memang sudah mulai langka, nanti setelah menetas akan dilepasliarkan di kawasan pantai BIO ini juga. Sekitar 44 hari lagi, makanya ini kita pasang tanda agar ini tidak diganggu,” ucapnya. 

Langka menyebutkan, pihaknya bersama PT Timah Tbk nantinya juga akan membangun Marine BIO Conservation Center yang akan menjadi tempat rehabilitasi satwa laut yang dilindungi. 

Dirinya turut mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk dalam pelestarian, pasalnya sebelumnya PT Timah Tbk bersama ALOBI telah membuat Pusat Penyelematan Satwa (PPS) yang terletak di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. 

“PT Timah Tbk sudah sangat luar biasa membantu penyelamatan satwa darat salah satunya dengan adanya PPS di Air Jangkang, sekarang dengan rencana dibentuknya Marine BIO Conservation Center ini lebih naik lagi jenjangnya untuk menyelawatkan satwa laut yang dilindungi,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala resort konservasi eksitu wilayah XVII BKSDA Sumsel, Fadli mengatakan penyu termsuk hewan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistem. 

“Ini termasuk hewan yang dilindungi dan kenapa dilepasliarkan di kawasan ini karena memang ini cocok untuk habitat, selain itu aman sebagai tempat untuk proses penetasan secara alami. Setelah menetas akan dilepasliarkan ke habitat aslinya,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Bangka Island Outdoor (BIO) merupakan kawasan yang saat ini dikelola oleh PT Timah Tbk, dimana kawasan ini juga menjadi tempat internalisasi nilai-nilai AKHLAK yang merupakan core value BUMN. 

BIO merupakan kawahcandra dimuka insan BUMN, dimana kawasan ini terdiri dari hutan, laut, dan perbukitan. Kawasan BIO yang direaktivitasi ini menjadi pusat pengembangan human capital di lingkungan Holding BUMN Tambang. 

Reaktivitas BIO yang dilakukan pada akhir Maret 2022 lalu turut menjadi perhatian Menteri BUMN, Erick Thohir yang dalam sambutan virtualnya mengatakan transformasi sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu dari inisiasi yang tidak terpisahkan dalam upaya transformasi BUMN yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. 

Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian BUMN menurutnya senantiasa mendorong perusahaan BUMN, termasuk MIND ID, melakukan transformasi Sumber Daya Manusia guna mewujudkan insan BUMN yang unggul, ber-AKHLAK, dan adaptif terhadap perubahan. Ia menyebutkan Program yang diinisiasi MIND ID ini merupakan implementasi Program Sustainability Terintegrasi dan Transformasi Nilai melalui internalisasi AKHLAK. 

“Program yang diinisiasi oleh Direktorat Hubungan Kelemabagaan MIND ID ini dapat menjadi contoh sukses implementasi program sustainability terintegrasi dan transformasi nilai melalui internalisasi AKHLAK yang dilakukan grup MIND ID di lokasi BIO PT Timah Tbk,” kata Erick Thohir, beberapa waktu lalu.