Beranda Mineral Kekhawatiran Mereda, Harga Nikel Kembali Turun

Kekhawatiran Mereda, Harga Nikel Kembali Turun

Pengolahan nikel. Sumber: mprnews.org

TAMBANG, JAKARTA. HARGA nikel terpuruk, mencapai titik terendah dalam enam pekan terakhir, setelah mengendurnya kekhawatiran dampat penutupan tambang nikel di Filipina. Semula muncul kerisauan bahwa penutupan tambang itu akan menyebabkan kekurangan pasokan.

 

 

Harga nikel naik 32% sejak awal Juni, hingga mencapai puncak pada awal Agustus, ketika otoritas Filipina melancarkan gerakan untuk menutup tambang yang melanggar aturan lingkungan.

 

 

‘’Ketika itu terlihat bahwa pasar nikel memiliki masa depan,’’ kata Caroline Bain, Ekonom Komoditi Senior dari Capital Economics, lembaga konsultan riset ekonomi dari London.

 

 

Dengan hanya beberapa tambang yang ditutup, atau berhenti sementara, kekhawatiran terhadap penutupan semua tambang tak muncul lagi. ‘’Hanya delapan tambang kecil yang ditutup, sejauh ini. Kita melihat impor nikel dari Filipina stabil. Selama ini kenaikan harga terjadi hanya karena kekhawatiran semu,’’ demikian analisa ekonom dari Citibank.

 

 

Harga nikel untuk perdagangan tiga bulan ke depan di Bursa Logam London ditutup turun 1,5% menjadi US$9.845 per ton, terendah sejak 11 Juli.

 

 

 

Ekspor feronikel dari Indonesia bertambah. Stok juga tersedia. ‘’Meski stok berkurang, tetapi jumlahnya masih cukup tinggi, sehingga permintaan pasar gampang terpenuhi,’’ kata Caroline Bain.