Beranda Mining Services Kemenhub Tunjuk PT Pelabuhan Buana Reja Kelola Jasa Kepelabuhanan Satui, Perkuat Rantai...

Kemenhub Tunjuk PT Pelabuhan Buana Reja Kelola Jasa Kepelabuhanan Satui, Perkuat Rantai Bisnis ABMM

Pelabuhan Buana

Jakarta, TAMBANG – Entitas usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Pelabuhan Buana Reja secara resmi ditunjuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai pengelola jasa kepelabuhanan di Terminal Pelabuhan Buana Reja, Pelabuhan Satui, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 125 Tahun 2024, yang menetapkan PT Pelabuhan Buana Reja sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang akan mengelola Terminal Umum Pelabuhan Satui guna mendukung aktivitas logistik dan industri di wilayah tersebut.

Direktur PT Pelabuhan Buana Reja, Donny Indrasworo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah. Kata dia, Pelabuhan Satui memiliki peran strategis yaitu sebagai pintu logistic sektor  pertambangan dan industri di Kalsel.

“Penunjukan ini merupakan amanah besar yang kami sambut dengan penuh komitmen. Pelabuhan Satui memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang logistik pertambangan dan industri di Kalimantan Selatan. Kami akan mengoperasikan fasilitas pelabuhan ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku demi mendukung kelancaran dan efisiensi logistik nasional,”kata Donny dalam keterangannya, Jumat (30/5).

Peresmian perjanjian konsesi dilakukan pada Kamis, 15 Mei 2025, dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, serta jajaran manajemen PT Pelabuhan Buana Reja. Dalam konsesi tersebut, nilai investasi yang dialokasikan mencapai Rp 463 miliar, dengan fee konsesi sebesar 5 persen dari pendapatan kotor. Jangka waktu perjanjian konsesi ditetapkan selama 28 tahun.

Baca juga: SSB Gandeng Terex Hadirkan Rough Terrain Crane Berstandar Internasional di Indonesia

Sebelumnya, terminal pelabuhan ini digunakan oleh PT Tunas Inti Abadi untuk kepentingan sendiri berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 20 Februari 2017. Kini, pengelolaan dialihkan kepada PT Pelabuhan Buana Reja sebagai bagian dari optimalisasi aset dan pelayanan publik.

Direktur ABMM, Feriwan Sinatra, menyatakan bahwa langkah ini memperkuat peran PT Pelabuhan Buana Reja dalam mendukung rantai nilai bisnis pertambangan dan logistik nasional. “Konsesi ini menjadi momentum strategis bagi grup ABMM, khususnya dalam memperluas kontribusi di sektor mining value chain (MVC). Ini adalah peluang dalam menghadapi tantangan masa depan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan konektivitas logistik,” jelasnya.

Penunjukan ini menjadi salah satu langkah nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan sistem logistik nasional yang efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.

Sebagai anggota aktif Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), PBR terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan sistem logistik yang andal, modern, dan ramah lingkungan.

Sebagai informasi, PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) adalah perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan yang didirikan pada Desember 2010 sebagai anak usaha dari PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), bagian dari Grup ABM Investama. PBR berkomitmen untuk mendukung efisiensi logistik nasional melalui pengelolaan pelabuhan yang modern dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini