
Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya meningkatkan efisiensi sektor pertambangan melalui pemanfaatan inovasi teknologi digital yang dinilai mampu mempercepat proses operasional sekaligus menekan biaya produksi. Upaya ini menjadi salah satu fokus utama kementerian ke depan.
“Ke depan, terdapat beberapa fokus utama yang perlu kita jalankan bersama di antaranya peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui digitalisasi dan penguatan logistic,” ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Ahmad Syauqi dalam Mining Innovation Day yang diselenggarakan SAP-Majalah TAMBANG di Jakarta, Rabu (26/11).
Ia menjelaskan bahwa inovasi teknologi dan digitalisasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasional pertambangan.
Di sisi lain, penerapan teknologi digital juga diperkuat dalam tata kelola di lingkungan Ditjen Minerba melalui platform Minerba One, yang mengintegrasikan seluruh proses perizinan, pelaporan, pengawasan, hingga evaluasi.
“Di bidang tata kelola, Ditjen Minerba terus memperkuat transformasi digital melalui platform minerba one yang mengintegrasikan seluruh proses perizinan, pelaporan, pengawasan dan evaluasi” imbuh dia.
Minerba One sendiri dikembangkan untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan efektivitas pengawasan di sektor pertambangan. Melalui pemantauan yang lebih akurat dan terintegrasi, sistem tersebut memastikan setiap kegiatan operasional tambang berjalan sesuai standar teknis, lingkungan, dan keselamatan yang telah ditetapkan.
“Sistem ini dirancang untuk meningkatkan transparansi, efektivitas, pengawasan serta memastikan kesesuaian kegiatan tambang dengan standar teknis, lingkungan dan keselamatan,” jelasnya.
Minerba One merupakan aplikasi yang mengintegrasikan seluruh sistem yang ada di Ditjen Minerba berdasarkan proses bisnis atau aktivitas pengawasan dan pengelolaan kegiatan perencanaan, eksplorasi, eksploitasi, serta pengawasan sumber daya minerba.
Aplikasi ini resmi diluncurkan pada Rabu, 15 Oktober 2025 oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, bersama Dirjen Minerba, Tri Winarno, dalam gelaran Minerba Convex yang diselenggarakan di Jakarta.






