Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pelemahan kinerja operasional dan keuangan pada Semester I tahun 2025.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar USD 2.300,3 juta hingga Semester I 2025. Angka ini turun 20,4% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh melemahnya harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara yang merosot hingga 19%.
Laba usaha pada periode ini tercatat sebesar USD 114,8 juta, atau turun 19,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 143,2 juta.
Kinerja operasional perusahaan juga mengalami penurunan signifikan. Sepanjang Semester I 2025, volume overburden removal yang berhasil dikerjakan BUMI hanya mencapai 290,5 juta bcm, turun 14% dibandingkan 337,6 juta bcm pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, volume batu bara yang ditambang tercatat sebesar 35,9 juta metrik ton, turun 5% dari 37,7 juta metrik ton pada Semester I 2024. Penjualan batu bara juga melemah menjadi 34,8 juta ton, atau turun 5% dibandingkan 37,0 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: HUT ke-28, ASPINDO Perkuat Sinergi Wujudkan Ekosistem Industri Tambang Lebih Baik