Beranda Safety Komisi VII DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan Smelter Nikel di Kawasan...

Komisi VII DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan Smelter Nikel di Kawasan IMIP

Komisi VII DPR

Jakarta, TAMBANG – Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar meminta pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas penyebab ledakan smelter nikel PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 sekitar pukul 06.15 Wita.

 “Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu,” ujar Yulian dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/12).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menyebut, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa para karyawan perusahaan itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.

 “Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan,” katanya.

Masalah peralatan, menurutnya, harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait, antara lain perusahaan smelter dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini. “Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi,” tegasnya.

Dia juga meminta agar PT ITSS menghentikan sementara operasional dalam mengolah nikel. Hal itu guna memudahkan pihak kepolisian menginvestigasi ledakan hebat yang menewaskan 13 orang dan 39 korban luka-luka.

Penghentian sementara itu menurutnya, juga dimaksudkan demi memastikan keamanan operasional smelter dari kejadian serupa di masa depan. “Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya. Juga dipastikan tingkat keamanan terjamin dari kejadian kebakaran,” tegasnya.

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronikel yang ada di lantai dua gedung PT ITSS.

 Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.

 “Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi,” ucap dia.