Jakarta, TAMBANG – Capaian membanggakan kembali diraih perusahaan tambang nikel PT Gag Nikel anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Perusahaan yang beroperasi di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya ini berhasil meraih Subroto Award 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penghargaan tersebut diberikan untuk kategori Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif Komoditas Mineral, subkategori Pemberian Kesempatan Kepada Masyarakat Setempat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Sekitar Tambang yang Berkelanjutan.
Penghargaan diserahkan Dirjen Minerba, Tri Winarno dalam Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto, Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (24/10).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemangku kepentingan atas kinerja terbaiknya, selama satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Semua itu tidak bisa kita capai kalau tanpa bantuan Bapak-Ibu pengusaha. Jadi, saya harus menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih atas kontribusi Bapak Ibu,” ujar Bahlil
Corporate Secretary, Legal and External Relations Senior Manager PT Gag Nikel, Mustajir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah, masyarakat, dan juga rekan-rekan media yang telah menjadi bagian penting dalam implementasi berbagai program kami. Tanpa keterlibatan semua pihak, tentu kami tidak mungkin meraih prestasi yang sangat membanggakan ini,” ujar Mustajir kepada tambang.co.id, Minggu (26/10).
Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus bukti konkret bahwa program yang dijalankan perusahaan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tambang.
“Kami memaknai penghargaan ini sebagai bentuk motivasi. Apa yang kami rencanakan dan implementasikan di bidang pemberdayaan masyarakat ternyata mendapat perhatian dan penilaian objektif dari pemerintah melalui tim independen. Ini menunjukkan bahwa upaya kami nyata meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Salah satu program yang dinilai inovatif tahun ini adalah Program Pupuk Kompos yang dijalankan oleh masyarakat Kampung Gag. Program ini dimulai dari pembentukan kelompok masyarakat, pelatihan, hingga pengembangan kewirausahaan.
“Program ini tidak berhenti di pelatihan saja. Pupuk kompos yang dihasilkan masyarakat kemudian dibeli oleh PT Gag Nikel dan digunakan sebagai media reklamasi lahan pascatambang. Termasuk dimanfaatkan masyarakat setempat untuk kebutuhan pertanian. Jadi, ada sirkulasi yang berkelanjutan antara masyarakat dan perusahaan,” tambah Mustajir.
Ke depan, Gag Nikel berharap seluruh pihak mulai dari pemerintah sebagai regulator, perusahaan sebagai operator, hingga masyarakat, LSM, dan media terus bersinergi dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan tambang dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah sensitif seperti Raja Ampat.
“Kami ingin terus berkomitmen menjaga harmoni antara operasional tambang dan pelestarian lingkungan. Regulasi yang berlaku nasional kami terapkan dengan standar yang bahkan lebih ketat, sesuai karakteristik wilayah kami,” pungkas Mustajir.
Sebagai informasi, pada kategori ini PT Gag Nikel menjadi salah satu dari 13 perusahaan yang berhasil meraih Subroto Award 2025.







