Beranda Tambang Today Kontraktor di Garis Depan, Efisiensi dan Keselamatan Jadi Kunci Industri Pertambangan

Kontraktor di Garis Depan, Efisiensi dan Keselamatan Jadi Kunci Industri Pertambangan

Kontraktor
Dokumentasi: Istimewa

Jakarta, TAMBANG – Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Ari Sutrisno, menegaskan bahwa kontraktor merupakan garda terdepan dalam operasional industri pertambangan. Menurutnya, peningkatan efisiensi serta penguatan budaya keselamatan kerja menjadi kunci utama menghadapi dinamika industri yang semakin kompleks.

Pernyataan tersebut disampaikan Ari dalam Business Gathering dan Seminar Teknis Nasional bertajuk “Efisiensi dan Produktivitas Operasional Kontraktor Mineral dan Hauling Berbasis Good Mining Practices” yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Rabu, 10 Desember 2025.

“Kontraktor berada di garis depan untuk menghadapi dinamika industri mineral maupun batu bara,” ungkap Ari Sutrisno dalam sambutannya.

Karena itu, kata Ari, isu efisiensi alat, produktivitas, dan keselamatan kerja harus menjadi perhatian utama seluruh pemangku kepentingan.

Banyak tantangan operasional dapat diatasi melalui peningkatan kapasitas teknis dan disiplin di lapangan,” imbuh Ari.

Ketua Umum ASPINDO, Ari Sutrisno. Ist

Senada, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Kementerian ESDM, Tri Winarno menegaskan bahwa produktivitas industri ekstraktif ini tidak akan berarti tanpa penerapan budaya keselamatan. Kata dia, industri yang tumbuh pesat harus dibarengi dengan penerapan Good Mining Practices (GMP).

“Produktivitas tidak akan berarti tanpa keselamatan. Kaidah pertambangan yang baik harus menjadi budaya bersama,” ujar Tri Winarno dalam kesempatan yang sama secara virtual.

Tri Winarno juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap Permen ESDM Nomor 15 dan 26 Tahun 2018 mengenai kaidah teknik pertambangan dan tata kelola usaha jasa pertambangan.

Dirjen Minerba, Kementerian ESDM, Tri Winarno. Ist

Salah satu faktor paling menentukan dalam operasional pertambangan adalah keandalan dan performa alat berat. VP Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL), Nugroho Setyo Utomo, menjelaskan bahwa penggunaan pelumas yang tepat mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja mesin, memperpanjang umur komponen, serta menekan biaya operasional.

Dalam industri mineral yang bekerja tanpa henti, ujar Nugroho, efisiensi mesin tidak hanya berpengaruh pada kelancaran operasional tetapi juga menjadi penentu utama produktivitas.

“Dalam industri mineral yang beroperasi sepanjang hari, kesehatan mesin adalah faktor yang tidak bisa ditawar,” jelasnya.

VP Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL), Nugroho Setyo Utomo. Ist

Peran Penting Kontraktor di Bumi Nikel

Sulawesi Tenggara, termasuk Kendari, kini tidak hanya menjadi episentrum pertumbuhan industri nikel nasional, tetapi juga salah satu wilayah dengan aktivitas kontraktor mineral paling dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, investasi di sektor ini meningkat signifikan. Sejumlah smelter mulai beroperasi di Morosi, Pomalaa, Kabaena, dan berbagai lokasi lain, menjadikan kontraktor lokal maupun nasional sebagai tulang punggung yang memastikan pasokan ore tetap terjaga.

Namun, pertumbuhan pesat tersebut juga membawa tantangan baru. Jalan hauling mudah rusak akibat cuaca lembap, mobilitas pekerja sangat tinggi, beban armada semakin berat, dan tekanan produksi harian kian ketat. Kondisi ini menuntut kontraktor untuk terus meningkatkan standar operasional dan mengadopsi teknologi yang lebih maju. Di sinilah pentingnya edukasi teknis agar pelaku jasa pertambangan mampu beradaptasi dengan tuntutan industri yang semakin kompleks.

Melalui seminar ini, ASPINDO berupaya memperkuat kapasitas para kontraktor dengan menyediakan ruang untuk berbagi pengetahuan, memperluas jejaring, serta memperdalam pemahaman teknis di daerah.

Lebih dari 120 pelaku jasa pertambangan dari berbagai daerah di Sulawesi hadir dalam kegiatan ini. Operator alat, mekanik, supervisor, manajer operasional, eksekutif perusahaan kontraktor, hingga distributor alat, pelumas, dan perusahaan jasa pertambangan lainnya berkumpul dalam satu ruangan untuk mengikuti acara yang menjadi salah satu pusat perhatian industri mineral tersebut.

Sumber: Ist

Sebagai asosiasi nasional yang mewadahi lebih dari 180 perusahaan jasa pertambangan, ASPINDO memegang peran strategis sebagai jembatan antara pemerintah dan pelaku usaha. Selain menyuarakan aspirasi industri, ASPINDO juga berkomitmen menghadirkan forum dialog dan edukasi yang berkelanjutan. Kegiatan seminar ini menjadi wujud nyata dari peran tersebut.