Beranda Lingkungan Lahan Bekas Tambang PT Kitadin Hasilkan Padi, Wagub Kaltim: Dukung Ketahanan Pangan

Lahan Bekas Tambang PT Kitadin Hasilkan Padi, Wagub Kaltim: Dukung Ketahanan Pangan

Kitadin
Tangkapan layar Instagram Pemprov Kaltim

Jakarta, TAMBANG – PT Kitadin, anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), berhasil menyulap lahan bekas tambangnya di Embalut menjadi sawah produktif yang kini telah memasuki masa panen raya kedua.

Panen raya digelar di areal sawah Blok Barat, Desa Kertabuana, Kutai Kartanegara, dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, manajemen Perusahaan yang diwakili oleh Direktur ITM Ignatius Wurwanto dan Kepala Teknik Tambang (KTT) KTD site Embalut Bonifasius T Tipa, serta perwakilan kelompok tani binaan.

Panen raya pada kesempatan ini dilakukan pada area 50 Ha dari total lahan persawahan 74 Ha, dengan estimasi produksi gabah sebesar 5,5 ton/Ha atau total 275 ton gabah basah. Secara keseluruhan, kapasitas panen sawah di lahan eks KTD site Embalut mencapai 4,5 hingga 6 ton per hektare.

Hasil panen dari sawah Embalut selanjutnya akan dijual dan dikonsumsi oleh masing-masing petani penggarap, sehingga memberikan manfaat langsung bagi kelompok tani dari Desa Kertabuana, Bangunrejo, Separi, dan Embalut.

Wakil Gubernur Kaltim mengapresiasi upaya KTD memanfaatkan lahan pascatambang dalam mendukung ketahanan pangan. Menurut Wagub Seno Aji, upaya KTD bisa menjadi model bagi industri pertambangan yang sudah memasuki kegiatan reklamasi lahan lahan bekas tambang dan pascatambang khususnya.

Sejak memasuki masa pascatambang pada Februari 2022, KTD site Embalut melaksanakan program penutupan tambang yang menjadi bagian dari kewajiban dan tanggung jawab Perusahaan. Untuk reklamasi pascatambang, KTD site Embalut berkewajiban melakukan reklamasi di lahan 1.600 Ha, termasuk di dalamnya difungsikan sebagai untuk peternakan dan pakan seluas 300 Ha, komoditas jagung 100 Ha, dan 74 Ha dijadikan lahan persawahan.

Direktur ITM Ignatius Wurwanto mengatakan, melalui panen raya ini, kami berharap pengelolaan pascatambang yang terencana dapat menghasilkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus selaras dengan agenda Pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.

“ITM melalui anak-anak usaha berkomitmen untuk melaksanakan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Melalui kemitraan tiga pilar antara Perusahaan, Pemerintah, dan Masyarakat, kami terus mendorong kemandirian masyarakat meskipun tambang telah selesai beroperasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9).

Sementara KTT KTD site Embalut, Bonifasius T. Tipa, menyampaikan bahwa Perusahaan terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui, pendampingan kelompok tani, serta bantuan peralatan pertanian.

“Keberhasilan panen ini membuktikan bahwa lahan pascatambang dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian produktif dan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini