Beranda CSR Lewat BIRU, DOID Gandeng Lima SMK Di Surakarta Untuk Program Pelatihan Dan...

Lewat BIRU, DOID Gandeng Lima SMK Di Surakarta Untuk Program Pelatihan Dan Wirausaha

Jakarta,TAMBANG,- PT.Delta Dunia Makmur Tbk., (Delta Dunia Group), melalui anak usahanya, PT. BISA Ruang Nuswantara (BIRU) hari ini meresmikan kerja sama program pelatihan dan kewirausahaan dengan lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah. Penandatangnan kerja sama yang disaksikan Pemerintah Daerah Surakarta akan menyelenggarakan produk BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus pada praktik kerja dan produk Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan. BIRU berkomitmen secara jangka panjang untuk meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, serta karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan dan dunia usaha

Untuk memperkuat eksistensi BIRU di Jawa Tengah ada 5 SMK yang digandeng yakni SMKN 1 Klego (Boyolali), SMK Kristen Pedan (Klaten), SMK Pancasila (Solo), SMK Warga (Solo), dan SMK Tunas Harapan Pati (Pati). Pada gelombang pertama produk BRV dan KRB di 5 SMK tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa siswi SMK selama 1 tahun.

Drs. Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Surakarta, dalam sambutannya menyebutkan bahwa penyerapan tenaga kerja alumni SMK berarti tidak hanya memberi pendapatan bagi alumni SMK, tapi juga membantu perekonomian daerah. Peran inilah yang membuat SMK menjadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Di sisi lain, pendidikan SMK merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang bermutu dan siap kerja.

“Saya mengucapkan selamat atas diluncurkannya platform pembelajaran berbasis industri, semoga mampu membawa dampak positif untuk kemaslahatan bersama. Sudah seharusnya dunia usaha maupun industri dapat bekerja sama dengan membantu sarana dan prasarana yang memadai bagi SMK. Terimakasih kepada BIRU yang menjadi mitra, sudah memberikan kontribusi nyata, salah satunya melalui produk BISA Ruang Vokasi yang menjadi pengembangan dan pelatihan berbasis industri ini,” terang Teguh.

Sementara, Dian Andyasuri selaku Komisaris BIRU menyebutkan bahwa BIRU, yang didirikan Delta Dunia Group di 2023 telah menjadi anak perusahaan sosial inovatif yang berfokus pada pendidikan vokasional, pengelolaan limbah, dan daur ulang. Lahirnya BIRU merupakan komitmen jangka panjang Delta Dunia Group terhadap inisiatif environment, social, and governance (ESG) yang tidak terpisahkan dari operasional perusahaan. “BIRU memiliki dua produk unggulan yakni, BISA Ruang Vokasi (BRV) dan Karya BISA (KRB) yang keduanya berfokus pada pengembangan pelatihan berbasis industri dan kewirausahaan. Kami berkomitmen untuk terus memperluas produk ini dan bekerja sama dengan sebanyak mungkin SMK di seluruh Indonesia. Tentunya, kami juga akan terus bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah terkait serta industri lokal multi sektor untuk mencapai tujuan tersebut.”terang Dian.

Untuk diketahui, BRV merupakan produk pelatihan kompetensi berbasis industri yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan lulusan SMK agar sesuai dengan kebutuhan industri. KRB mendorong kolaborasi pembuatan produk alat-alat industri sesuai standar, seperti palu Alugoro dan controller Pasopati. Hasil penjualan produk industri KRB mensubsidi pembiayaan program BRV, sehingga memberikan akses pembelajaran yang lebih luas dan terjangkau.

Dijelaskan pula bahwa penandatangan kerja sama dengan SMK di Jawa Tengah kali ini adalah perluasan produk BRV dan KRB yang sudah dilaksanakan sejak 2018. Hingga saat ini, BRV telah bekerja sama dengan 23 SMK dan KRB telah bekerja sama dengan 4 SMK. BIRU menargetkan program-programnya akan mencakup 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027 mendatang.

Dalam penjelasannya, Kristiyanto Widiyawan selaku Direktur Utama BIRU mengatakan Kedua produk ini merupakan bentuk kontribusi BIRU terhadap program pemenuhan tenaga kerja terampil yang siap diserap industri dan melatih siswa menjadi wirausahawan. “BIRU menjadi salah satu solusi yang mengoptimalkan link and match antara dunia pendidikan dan industri. Saat ini BIRU telah berkolaborasi dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Yayasan Darma Bakti Berau (PT Berau Coal), Ithaca, Universitas Sebelas Maret (UNS), serta pelaku industri kecil menengah (UKM). Sinergi yang optimal dalam ekosistem ini akan membuka akses lebih luas bagi siswa SMK.”terang Kristiyanto.

Ke depannya BIRU menghadirkan BRV secara daring (online) yang disebut BRV platform. BRV platform adalah program e-learning pembelajaran berbasis kompetensi industri yang diperkuat dengan penggunaan pendekatan virtual reality dalam praktik pembelajaran. Platform ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan meningkatkan literasi digital dengan cara menghadirkan berbagai modul serta pemanfaatan alat multimedia yang interaktif seperti video dan simulasi virtual. Lulusan BRV mendapatkan sertifikat berstandar nasional (BNSP), mendukung kesesuaian lulusan siswa dengan kebutuhan industri yang semakin meningkat.

Langkah perluasan bisnis Delta Dunia Group di sektor infrastruktur pertambangan, teknologi pertambangan, hingga bisnis rehabilitasi tambang juga turut memperbesar peluang kebutuhan tenaga kerja terampil ke depannya. BIRU turut melengkapi ekosistem Delta Dunia Group dari sisi pemenuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan di tengah perkembangan industri yang dinamis, serta mendorong praktik keberlanjutan.

“ESG selalu menjadi bagian tidak terpisahkan dari operasional bisnis Delta Dunia Group. Oleh karena itu, komitmen kami di Delta Dunia Group adalah terus berinovasi di bidang sosial dan lingkungan yang mampu memberikan dampak positif secara luas.” tutup Dian.

DOID sendiri merupakan induk usaha dari PT Bukit Makmur Utama (BUMA) yang tidak lain merupakan kontraktor tambang terbesar di Indonesia dan sekarang juga sudah beroperasi di Australia.