Beranda Mining Services LGMG Bakal Boyong Alat Berat Skala Besar Bidik Sektor Batu Bara

LGMG Bakal Boyong Alat Berat Skala Besar Bidik Sektor Batu Bara

LGMG Wide Dump Truck CMT96

Banjarmasin, TAMBANG – Pemain alat berat asal Tiongkok, LGMG membidik sektor tambang batu bara di Indonesia. Sejauh ini, LGMG sudah memasok wide body dump truck kelas 60 ton dan 90 ton. Ke depan, LGMG bakal memboyong unit skala besar, yakni ekskavator dengan kapasitas 100 ton dan 125 ton.

Direktur PT LGMG Machinary Indonesia, Clarence Lim menegaskan, sektor batu bara di Indonesia samgat potensial. Sementara itu, LGMG sendiri di negeri asalnya merupakan salah satu pemain yang menguasai pangsa pasar dan diyakini punya kualitas yang mumpuni.

“Khusus untuk dump truck, tahun lalu LGMG tercatat sebagai global market leader. Di Tiongkok, menguasai market share sebesar 30 persen. Kita terus memperbaiki produk, kita juga sesuaikan dengan situasi pertambangan di Indonesia. Kita yakinkan bahwa produk ini cocok di Indonesia,” ungkap Clarence saat jumpa pers dikutip, Kamis (24/8).

Clarence Lim, Direktur PT LGMG Machinary Indonesia,

“LGMG juga memiliki unit skala besar yang akan dipasarkan di Indonesia, ekskavator kelas 100 ton pada seri ME105 dan kelas 125 ton pada seri ME130, sebagai matching fleet ideal untuk wide body dump truck yang sudah ada,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Operating Officer PT Lintas Garda Mitra Gemilang, perusahaan dealer resmi LGMG, Intianto Soekaimi menjelaskan, pihaknya menargetkan penjualan truk LGMG sampai akhir tahun 2024 sebanyak 120 unit. Ekspansi tersebut bakal dimulai dari wilayah Kalimantan Selatan.

Intianto Soekaimi, Chief Operating Officer PT Lintas Garda Mitra Gemilang, perusahaan dealer resmi LGMG (tengah)
Intianto Soekaimi, Chief Operating Officer PT Lintas Garda Mitra Gemilang, perusahaan dealer resmi LGMG (tengah)

Menurutnya, produk LGMG punya keunggulan soal keandalan dan produktivitas dibanding merek lain yang setara. Meskipun secara konsumsi bahan bakar, produk LGMG diakui sedikit lebih tinggi.

“Kenyataan di lapangan LGMG paling unggul dalam hal produktivitas, dan biaya pemeliharaan paling rendah. Kalau di tambang ujungnya bicara soal cost per ton pada lapisan tanah penutup, terbukti merek ini paling rendah. Mungkin minyak sedikit lebih tinggi, tapi produktivitas jauh lebih tinggi,” tandas Intianto.

Dalam memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan, kata Intianto, pihaknya memberikan free service hingga 1000  jam yang sudah termasuk kebutuhan suku cadang dan jasa mekanik pada setiap pembelian alat berat  LGMG.

“Pembelian unit fleet dalam jumlah tertentu akan mendapatkan support standby mekanik  hingga backup atas komponen utama sebagai bukti keseriusan dalam memberikan dukungan,” bebernya.