Beranda Korporasi Lini Bisnis ITM, Dari Batubara Sampai Tenaga Surya

Lini Bisnis ITM, Dari Batubara Sampai Tenaga Surya

Sumbe: Dok ITM

Jakarta,TAMBANG, Perusahaan multi-energi PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) dalam sembilan bulan pertama sukses mencatat kinerja positif. Dalam laporan yang dipublikasikan juga disampaikan beberapa proyek yang lagi digarap perusahaan. Di pertambangan batu bara, ITMG mengembangkan tambang-tambang baru yang dimiliki, salah satunya adalah PT Graha Panca Karsa (GPK). Konsesi ini memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total area seluas 5.060 hektar.

Sejak tahun lalu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023, GPK telah melakukan beberapa persiapan guna memulai operasi tambang di tahun depan. Kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan di antaranya pembersihan lahan dan persiapan area pelabuhan dan jalan angkut, memulai kegiatan pengeboran untuk pengambilan sampel geoteknik, melakukan desain teknik, fabrikasi dan menentukan lokasi penambangan yang
potensial.

Kegiatan persiapan akan terus dilakukan hingga GPK memulai produksi batubara pada tahun 2024. Batu bara dari GPK akan meningkatkan volume produksi ITM secara keseluruhan serta memperkaya kualitas batu bara yang dimiliki ITM. Ini akan membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.

Komitmen ITM terhadap tata kelola juga diapresiasi oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), melalui The 14th IICD CG Conference & Awards 2023, yang menganugerahkan dua penghargaan bergengsi kepada ITM dalam kategori ”Best Non-Financial Sector”
dan ”Top 50 Biggest Market Capitalization Public Listed Companies.”

Di samping kinerja keuangan dan operasional, ITM juga teguh berkomitmen sebagai perusahaan yang bertanggung jawab. Pada 21 September 2023, Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Proyek Persemaian Mentawir yang telah diselesaikan ITM sesuai amanat Pemerintah. Keterlibatan Perusahaan berkontribusi dalam pengembangan ibukota negara baru merupakan kehormatan sekaligus bukti dari inisiatif Perusahaan dalam melestarikan lingkungan.

ITM juga telah menetapkan arah strategis Perusahaan dalam bisnis energi terbarukan, yang terdiri dari pembangkitan energi dan teknologi energi. Dalam hal pembangkitan energi, ITM berencana mengembangkan ladang panel surya serta sumber energi terbarukan lainnya.
Dalam hal teknologi energi, ITM mengembangkan layanan pemasangan panel surya atap yang ditargetkan untuk sektor komersial dan industri. Prakarsa ini diperkuat dengan peningkatan efisiensi energi melalui perbaikan proses, penggunaan peralatan yang lebih efisien, dan penerapan teknologi penghematan energi, sehingga berkontribusi pada pemanfaatan energi yang semakin efisien. Selain itu, kerja sama strategis juga dijajaki guna mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem energi terbarukan yang ada.

Sumber : Dok ITM

ITM, melalui anak usaha yang bergerak di bidang energi terbarukan, PT ITM Bhinneka Power (IBP), baru mengakuisisi 65% saham PT Centra Multi Suryanesia Aset (Suryanesia) dengan tujuan untuk memperluas kapasitas bisnis atap surya melalui kemitraan bisnis serta sejalan
dengan arah strategis perusahaan dalam bisnis energi terbarukan. Suryanesia menerapkan model bisnis ”Solaras-a-Service”, yaitu pendekatan layanan bagi pelanggan tanpa mengeluarkan investasi awal terhadap sistem atap surya yang akan digunakan pelanggan dan membayar
biaya bulanan sesuai dengan listrik yang dihasilkan oleh sistem atap surya tersebut.