Jakarta, TAMBANG – Mineral kritis-strategis dan material maju menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam rangkaian acara breakout session Minerba Convex 2025. Materi ini disebut sebagai salah satu isu paling krusial yang akan menentukan arah pembangunan industri dan energi nasional ke depan.
Ketua Panitia Minerba Convex 2025, Resvani menyebut bahwa material maju menjadi salah satu pembahasan penting dalam ajang tahunan ini karena perannya yang strategis dalam mendukung capaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pertumbuhan ekonomi, hilirisasi dan industrialisasi, serta ketahanan energi nasional.
“Asta Cita ini harus didukung dengan pemanfaatan sektor mineral kritis dan material maju. Keduanya menjadi kunci utama untuk memperkuat rantai pasok industri strategis dan mendorong kemandirian teknologi nasional,” ungkap Resvani kepada tambang.co.id, dikutip Kamis (9/10).
Ia menambahkan, langkah awal untuk memperkuat peran mineral kritis dan strategis adalah inventarisasi sumber daya dan cadangan nasional secara menyeluruh. Mineral-mineral tersebut memiliki peran penting sebagai bahan baku industri strategis, terutama dalam pengembangan teknologi energi baru dan manufaktur berteknologi tinggi di masa depan.
Sementara itu, untuk mencapai keberhasilan hilirisasi, Indonesia disebut baru mencapai keberhasilan pada tahap intermediate industry seperti industri logam dan smelter. Namun, di tahap manufaktur akhir (end product), pencapaian tersebut masih memerlukan dorongan besar.
“Salah satu kunci keberhasilan hilirisasi adalah memperkuat jembatan antara industri logam dengan manufaktur akhir. Jembatan itu adalah material maju — katalis utama yang akan mempercepat terciptanya ekosistem industri yang berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Material maju merupakan material dengan kinerja, ketahanan, atau fungsi yang melampaui material konvensional seperti baja, tembaga, atau plastik pada umumnya. Material ini biasanya dikembangkan melalui rekayasa material (materials engineering) untuk memiliki sifat-sifat khusus, seperti ringan namun kuat, tahan panas, konduktif, atau mampu menyimpan energi. Mineral kritis dan strategis merupakan bagian penting dari material maju.
Dengan pengelolaan mineral kritis dan material maju yang terencana, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi juga negara industri berbasis teknologi yang mandiri dan berkelanjutan.
ContohMaterial maju berbasis logampaduan nikel, titanium, dan aluminium yang digunakan di pesawat atau turbin.
“Jadi pemutar turbin pesawat itu, dari advance material bahan-bahannya. Advance material, dari mana bahan bakunya juga, dari mineral kritis strategis,” ungkap Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) itu.
Sebagai informasi, saat ini pembahasan mengenai material maju tengah digodok oleh DPD RI untuk dijadikan undang-undang. Resvani turut terlibat langsung dalam proses tersebut sebagai Ketua Tim Ahli Penyusunan RUU Material Maju DPD RI.