Beranda ENERGI Migas Menambah Impor Minyak Mentah Semakin Mudah

Menambah Impor Minyak Mentah Semakin Mudah

Kapal Supertanker Delvar milik Iran yang bebendera Malta. Foto: Reuters.

New Delhi, India – TAMBANG. India tengah tekun mengamati jalannya perundingan kesepakatan nuklir Iran dengan Dewan Keamanan PBB. Proses tersebut dinilai sebagai langkah signifikan, yang membuka peluang bagi India untuk mendatangkan minyak mentah dari Iran.

 

Selama ini, India bukan tak bisa mengimpor minyak dari Iran. Tapi sanksi yang dikenakan negara-negara Barat terhadap Iran, membatasi jumlah minyak yang bisa diekspor dari Negeri Persia itu. Pihak pembeli pun harus direpotkan dengan proses transaksi yang tak lazim.

 

“India adalah konsumen minyak Iran terbesar kedua setelah Cina. Impor minyak mentah dari Iran bulan lalu sempat turun, akibat tekanan sanksi yang dikenakan Amerika Serikat terhadap negara itu. Tapi, situasinya sepertinya akan segera berubah,” ujar seorang pejabat Kementerian Perdagangan India yang enggan disebut namanya, seperti dikutip The Sunday Express, Minggu (5/4).

 

Sumber tersebut juga menginformasikan bahwa pada hari itu, Meteri Perdagangan India Rajeev Kher sedang bertandang ke Teheran. Kunjungan dinas tersebut bertujuan untuk menyikapi perkembangan situasi terkini dan memanfaatkan segala peluang dagang yang akan terbuka lebih luas, menyusul kemajuan perundingan nuklir Iran yang digelar di Lausanne, Swiss, pekan lalu.

 

“Apapun hubungan bilateral yang terjalin antara India dan Iran, kami meyakini bahwa mekanisme dagang perdagangan akan lebih mudah. Impor akan semakin lancar, dan kami pun berharap harga minyak masih bisa turun sedikit,” tambah pejabat India tersebut.

 

Perusahaan pemilik kilang di India yang membeli minyak mentahnya dari Iran, selama ini tak bisa langsung bertransaksi dengan penjual.  Mereka mesti menaruh deposit Rupee di bank lokal sebagai bentuk pembayaran. Tapi pada prakteknya uang itu tak pernah keluar dari India, karena digunakan Iran kembali untuk membayar impor berbagai produk yang dibeli dari India. Bahkan sebelumnya, pembayaran harus dilakukan lewat bank di Turki dan di Rusia.

 

Segala kerumitan pembayaran itu akan berakhir, jika saja sanksi terhadap Iran dicabut. Jumlah minyak mentah yang bisa didatangkan dari Iran pun bisa jauh lebih banyak, dengan harga yang murah.

 

Dua perusahaan pengilang minyak di India, Essar Oil serta Mangalore Refinery and Petrochemicals Ltd sudah menunggu pasokan minyak mentah dari Iran pada bulan ini. Pihak Iran dikabarkan sudah memberi penawaran diskon harga dan kemudahan syarat pembayaran kredit 90 hari, bila nantinya sanksi sudah dicabut.

 

Sampai dengan tahun 2006, Iran adalah pemasok minyak mentah terbesar kedua bagi India. Tapi sejak Amerika Serikat memberlakukan sanksi bagi Iran yang dianggap sebagai negara pembangkang, India pun tak bisa bebas mengimpor minyak dari Iran. Akibatnya, jumlah pasokan dari Iran menurun drastis.

 

Bagi India, keberhasilan negosiasi kesepakatan nuklir Iran membuka peluang keuntungan. Namun, hal yang sama telah memunculkan spekulasi di pasar minyak dunia yang takut kondisi kelebihan pasokan semakin parah. Ini tercermin pada perkembangan harga minyak dunia yang kembali mengalami penurunan.