Beranda Lingkungan Metso Outotec Indonesia Targetkan Nol Emisi Karbon pada 2030

Metso Outotec Indonesia Targetkan Nol Emisi Karbon pada 2030

dok: Metso Outotec Indonesia

Jakarta, TAMBANG – PT Metso Outotec Indonesia (Metso), Perusahaan penyedia teknologi dan layanan industri agregat, pemrosesan mineral dan pemurnian logam asal Finlandia, berkomitmen nol emisi karbon pada tahun 2030.  Hal tersebut diungkapkan Interim President and CEO Metso, Eeva Sipila dalam launching kantor baru di bilangan Jakarta Selatan, Senin (21/8).

“Secara tegas, Metso berkomitmen untuk membatasi pemanasan global secara signifikan. Metso menargetkan nol bersih dalam operasinya sendiri pada tahun 2030, selaras dengan target berbasis sains,” ungkap Eeva.

Menurutnya, komitmen net zero emission bagian dari upaya Metso dalam mendekatkan diri dengan pelanggan serta ikut ambil peran dalam industri pertambangan dalam negeri secara berkelanjutan.

“Soal keberlanjutan, Metso meyakinkan komitmennya untuk lebih dekat dengan pelanggan dan meningkatkan kontribusinya bagi pertambangan dan masyarakat Indonesia. Keberlanjutan adalah prioritas strategis Metso,” beber dia.

President Asia Pacific Metso, Stuart Sneyd memaparkan teknologi yang ditawarkan lebih hemat energi dibanding dengan produk umum lainnya. Keandalan ini membuat konsumen bisa mengurangi emisi karbon sesuai targetnya.

“Inti dari upaya keberlanjutan Metso bagi pelanggan adalah penawaran layanan dan produk yang lebih hemat energi atau air daripada standar pasar pada umumnya, dan membantu pelanggan mengurangi emisi CO2 atau mencapai prioritas keberlanjutan lainnya, seperti mengurangi konsumsi energi atau air, kebisingan, dan debu,” ungkap Stuart.

“Ada permintaan besar untuk efisiensi lingkungan dalam masyarakat, terutama di pertambangan yang dikenal sebagai industri yang sangat intensif terhadap energi dan air,” imbuhnya.

Salah satu teknologi peleburan dan pemurnian ramah lingkungan yang disuplai Metso untuk kebutuhan hilirisasi domestik adalah Metso Copper Flash Smelting punya PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Smelter tembaga ini akan menetapkan standar baru dalam memenuhi standar internasional yang paling ketat dan persyaratan efisiensi.

“Metso Copper Flash Smelting adalah teknologi peleburan tembaga yang paling banyak diterapkan di dunia, dan salah satu solusi untuk mencapai komitmen Planet Positive. Dengan menggunakan teknologi ini, pelanggan Metso di seluruh dunia menghindari lebih dari 1,6 juta ton emisi CO2 pada tahun 2020,” pungkasnya.