Beranda Korporasi Moncer, Medco Energi Catatkan Laba Bersih USD 47 Juta Sepanjang 2022

Moncer, Medco Energi Catatkan Laba Bersih USD 47 Juta Sepanjang 2022

Jakarta, TAMBANG – PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD 47 juta sepanjang tahun 2022. Kenaikan dipicu oleh permintaan energi yang meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan akibat pandemi Covid 19.

CEO MEDC, Roberto Lorato mengatakan, kenaikan juga ditopang oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 & 12 total sebesar USD28 juta, penurunan nilai AMG sebesar USD15 juta. Kemudian diimbangi dengan penyesuaian nilai pada Sarulla sebesar USD47 juta dan DSLNG sebesar USD25 juta.

“Dengan senang saya laporkan kinerja keuangan yang kuat seriring dengan harga dan permintaan yang pulih pasca COVID. Kinerja Perseroan memungkinkan kami untuk memberikan panduan dividen baru dan target hutang yang lebih rendah” kata Roberto dalam keterangannya, dilansir Jumat (10/6).

Di sisi lain, segmen usaha minyak dan gas, ketenagalistrikan dan tambang juga turut serta membukukan laba.

Produksi minyak dan gas adalah 94 mboepd, 6% lebih rendah dari tahun ke tahun. Produksi kuartal keempat meningkat 7% dari kuartal ketiga karena pulihnya permintaan pasca Covid-19.

“Biaya produksi Minyak & Gas sebesar USD 9,8 per boe, sesuai dengan panduan Perseroan,” ungkap Roberto.

Sementara, belanja modal minyak & gas mencapai USD83 juta, terutama untuk kemajuan beberapa proyek pengembangan minyak & gas di South Natuna Sea Block B PSC.

Pengembangan proyek ini akan berlanjut hingga 2022 dengan gas pertama dari lapangan Hiu diharapkan pada 2Q-2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada 4Q-2022 dan minyak pertama dari lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada 4Q-2023.

“Mendapatkan perpanjangan PSC selama 20 tahun untuk Blok Senoro-Toili efektif mulai Desember 2027 dan melanjutkan tahap rekayasa untuk pengembangan Senoro Tahap II,” imbuh dia.

Di bisnis listrik, Medco Power menghasilkan penjualan 2.718 GWh, sekitar 32% dari sumber energi terbarukan. Penjualan Ketenagalistrikan meningkat 8% di kuartal keempat karena peningkatan kinerja uap di Sarulla geotermal dan pulihnya permintaan listrik di Batam.

Di pertambangan, melalui Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), perseroan menghasilkan 234 Mlbs tembaga dan 156 Koz emas. Waste removal pada Tahap 7 telah selesai dilakukan dan saat ini sedang memproduksi bijih kadar tinggi dari Tahap 7, sementara pengerjaan pengembangan Tahap 8 dan Smelter dengan kapasitas 900.000 mtpa konsentrat tembaga sedang berlangsung.

Senada, Presiden Direktur MEDC, Hilmi Panigoro mengatakan bahwa capaian positif ini juga sejalan dengan proses akuisisi Conoco Philips Indonesia yang dilakukan perseroan pada Maret 2022.

“Saya senang melihat peningkatan kinerja setahun penuh kami yang jauh lebih baik serta dukungan dari para pemangku kepentingan atas perpanjangan PSC Senoro-Toili. Penyelesaian akuisisi Conoco Phillips Indonesia pada bulan Maret telah memperkuat posisi Medco Energi di Asia Tenggara dan mendukung Strategi Perubahan Iklim kami” kata Hilmi.