Beranda Mining Services Naik 12 Persen, Realisasi Overburden Removal (OB) BUMA Mencapai 462 Juta BCM

Naik 12 Persen, Realisasi Overburden Removal (OB) BUMA Mencapai 462 Juta BCM

BUMA
(Tengah) Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group dan Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, bersama jajaran manajemen BUMA dan BIRU pada kegiatan Paparan Publik PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group).

Jakarta, TAMBANG – Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) berhasil merealisasikan overburden removal (OB) alias pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 462 juta bank cubic meter (bcm) hingga Kuartal III 2023.

Angka ini naik 12 persen dari periode sama tahun 2022 yang hanya mencatatkan OB sebesar 411 juta bcm. Capaian tersebut berasal dari BUMA dan BUMA Australia.

Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja menyebut bahwa capaian tersebut berbanding lurus dengan pendapatan perusahaan yang mencapai USD 1,363 miliar atau naik 19 persen YoY. Sementara produksi batu bara sendiri mengalami stagnasi yaitu 64 juta ton, sama dengan tahun lalu.

“Volume overburden sekarang sudah 12 persen naik ya, jadi 462 juta bcm. Rekornya di kuartal III. Kita on the track terhadap hasil 2023 ini. 64 juta ton (produksi) batu bara. Omsetnya USD 1,363 miliar,” jelas Ronald dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (13/12).

Hingga September 2023, Delta Dunia Group juga telah membukukan peningkatan laba bersih menjadi USD 22 juta atau sebesar 5% YoY. EBITDA perusahaan tercatat meningkat menjadi USD 302 juta atau naik 11% YoY.

BUMA
(Kiri-kanan) Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group dan Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group pada kegiatan Paparan Publik PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) pada Rabu (13/12/2023) di Financial Hall, Graha CIMB Niaga.

Selama Kuartal III 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta, mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Q1 2023. Akibatnya, arus kas operasional turut meningkat menjadi USD 227 juta, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat. 

“Hal tersebut membuat arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta,” ucap Ronald.

Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir. Delta Dunia Group telah menyelesaikan siklus belanja modal dan terus melakukan develeraging untuk menjaga tren rasio tersebut tetap sehat

“Kami bangga dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan tambang dunia yang terkemuka di Indonesia dan Australia. Rekam jejak yang baik membuat kami memiliki hubungan jangka panjang bersama para mitra-mitra kami,” ungkap dia.

“Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari konsistensi performa produksi kami, serta profesionalisme para karyawan dan manajemen, sehingga kami berhasil meraih kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis kami,” pungkasnya.